KENDARI,WAJAHSULTRA.COM--Masyarakat memanfaatkan jumat curhat dalam menyampaikan keluhannya kepada Polda Sultra.
Kali ini, masyarakat menyampaikan terkait terkait maraknya penculikan anak dan geng motor yang sangat meresahkan masyarakat.
Salah seorang perwakilan warga yang mengikuti program jumat curhat, Simon meminta kepada pihak kepolisian untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat. “Ini harus
diperhatikan karena sudah meresahkan masyarakat,” bebernya, Jumat, (27/1).
Menanggapi hal itu, Kapolda Sultra Irjen Teguh Pristiwanto menegaskan bahwa hal itu sudah menjadi atensi kepolisian. Namun, perlu diketahui, informasi terkait penculikan adalah hoax. “Itu tidak benar dan penyebar hoax itu telah diamankan, salah satunya di Konawe,” paparnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan yang menyebarkan hoax tersebut merupakan kelompok anak muda yang sengaja membuat berita daftar pencarian orang (DPO) penculikan anak dengan mencantumkan foto rekan rekannya kemudian di posting di sosial media. “Padahal setelah diamankan dan dimintai keterangan kelompok pemuda tersebut hanya sekedar iseng dan juga kejadian di Muna Barat merupakan miss komunikasi antara pihak keluarga anak dengan warga sekitar,” jelasnya.
Tak hanya itu, Teguh Pristiwanto menuturkan, penculikan anak di wilayah hukum Polresta Kendari telah berhasil diungkap dan hal itu merupakan masalah keluarga. “Bukan kelompok penculikan anak ya, jadi masyarakat di harapkan agar tidak terprovokasi dengan adanya berita hoax,” ungkapnya.
Sementara terkait dengan tindakan kepolisian dengan informasi maraknya genk motor yang cenderung mengundang gangguan Kamtibmas di malam hari, pihaknya telah melaksanakan patroli skala besar di setiap hari terutama di malam hari. “Kalau kita temukan langsung dibubarkan, jika ditemukan hal-hal yang mengarah ke tindak pidana seperti halnya di temukan sajam, Narkoba dan lain lain, maka langsung diamankan,” tandasnya. (Andri/hen)