KENDARI, WAJAHSULTRA.COM — Berdasarkan hasil survei Parameter Publik Indonesia (PPI) melakukan tentang kepuasan publik terhadap kinerja mantan bupati Kolaka Utara (Kolut) dua periode, Rusda Mahmud dan Bupati Kolut saat ini, Nur Rahman Umar.
Hasilnya, 60,6 persen publik Kolut merasa puas atas kinerja Rusda Mahmud. Sedangkan kepuasan masyarakat terhadap kinerja bupati, Nur Rahman Umar hanya 14,9 persen. Sementara yang undecided voters 24,5 persen.
Tingginya kepuasan publik terhadap kinerja Rusda Mahmud tidak terlepas dari aneka karya pembangunannya selama menjabat sebagai bupati Kolut. “Bahkan dalam simulasi kami buat, Rusda Mahmud itu berpredikat sebagai bapak pembangunan Kolaka Utara,” tegas direktur eksekutif PPI, Ras Md.
Sementara itu, Soal mengapa persepsi kinerja Nur Rahman Umar dinilai tidak memuaskan, Ras Md menjelaskan bahwa hal ini tidak terlepas dari spirit pembangunan Nur Rahman dengan pendahulunya tidak linear. Bahkan Ras mengurai jika ada tiga faktor besar mengapa persepsi publik rendah terhadap kinerja Nur Rahman.
Faktor pertama, soal tata kelola kota yang dinilai tidak seperti dulu lagi. Publik menilai jika kota kabupaten pasca era Rusda Mahmud, tidak tertangani dengan baik.
Faktor kedua, Infrastruktur terlihat stagnan diera Nur Rahman. Publik menilai jika pembangunan yang ada saat ini, hanyalah hasil karya Rusda Mahmud saja.
Faktor Ketiga, Nur Rahman hanya fokus disatu bidang pertanian saja, yaitu kakao. “Pak Nur Rahman hanya fokus di pertanian,” ungkapnya.
Nur Rahman tambahnya, cenderung mengabaikan potensi pertanian lainnya yang dimiliki Kolaka Utara seperti cengkeh, kelapa dan persawahan.
Menurutnya, jika Nur Rahman tidak cepat berbenah, bukan tidak mungkin diperiode mendatang, publik Kolut yang menginginkan ia kembali memimpin hanya sebagian kecil saja. “Ya, jika beliau tidak mengubah konsep pembangunannya tentang Kolut, tentu akan jadi problem di elektoral beliau kedepan,” paparnya.
Untuk diketahui, survei Parameter Publik Indonesia dilakukan ditanggal 13 Agustus hingga tanggal 20 Agustus 2020 dengan melibatkan 440 responden. Survei ini dilakukan dengan metodelogi, multistage randoom sampling dan margin of errornya 4,8 persen dengan tingkat kepercayaan di atas 95 persen. (P2/hen)