KENDARI,WAJAHSULTRA.COM–Ketua BEM UHO, Muh Luthfid Anando Aly Roza mengatakan, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Aldian dilarikan ke Puskesmas Poasia, usai demo penolakan PT Gema Kreasi Perdana (GKP) berakhir ricuh.
Mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) ini harus mendapat perawatan medis, usai terkena lemparan batu dalam aksi yang digelar di depan Kantor Gubernur Sultra, Senin (14/3/2022).
“Kepalanya tadi kena batu, sudah dilarikan ke Puskesmas. Ada enam jahitan kalau tidak salah,” ujar Ketua BEM UHO, Muh Luthfid Anando Aly Roza.
Kendati terkena lemparan batu, Luthfid mengaku, rekan seperjuangannya itu tetap membersamai anggotanya yang lain dalam menuntaskan pergerakan yang dilakukan demi warga Wawonii.
Sebagaimana diberitakan, ratusan mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Gubernur Sultra ricuh. Massa dan petugas terlibat saling lempar batu.
Kericuhan bermula saat mahasiswa yang telah demo berjam-jam tak ditemui oleh Gubernur Sultra Ali Mazi maupun Wakil Gubernur Sultra, Lukman Abunawas.
Massa yang kesal memaksa masuk, namun sejumlah petugas Satpol PP yang berjaga menghalangi mereka. Aksi dorong dan kericuhan pun tak terhindarkan.
Di tengah-tengah pertikaian itu, tiba-tiba muncul lemparan batu. Aksi saling lempar batu pun juga mewarnai unjuk rasa penolakan PT GKP.
Karena kondisi yang tidak kondusif, puluhan personel kepolisian juga diturunkan. Parahnya, oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab menghujani polisi dengan batu.
Sesaat kemudian, puluhan Satpol PP Sultra yang geram melakukan penyerangan. Mahasiswa dilempari batu dan berhasil dipukul mundur. (*)