Lukman Abunawas Buka Dialog Kerukunan Umat Beragama, Kondisi Kerukunan di Sultra Menempati 7 Besar Daerah Kerukunan Damai

KENDARI, WAJAHSULTRA.COM — Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara  Lukman Abunawas membuka Dialog Kerukunan Umat Beragama dengan tema Meningkatkan Kerukunan Umat Beragama untuk Sultra, Aman, Maju, Sejahtera dan Bermartabat di masa Pandemi Covid-19, Selasa, 14 September 2021.

Dialog Kerukunan Umat Beragama yang dilaksanakan oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Tenggara diikuti para tokoh agama dan ormas keagamaan serta unsur pemerintah.

Lukman Abunawas dalam sambutannya mengatakan, kondisi kerukunan di Sultra menurut data yang ia himpun menempati tujuh besar daerah dengan kondisi kerukunan yang damai.

Dengan kondisi tersebut, Lukman Abunawas yang juga selaku Ketua Dewan Penasehat FKUB Sultra berharap, suasana yang aman dan damai ini agar terus senantiasa dipelihara guna mendukung seluruh sendi-sendi pembangunan di Sultra.

“Mari senantiasa kita memelihara kerukunan umat beragama karena kerukunan merupakan salah satu pilar yang mendukung sendi-sendi pembangunan. Jika negara tidak aman maka  tidak mungkin pembangunan dan pelayanan masyarakat dapat berjalan dengan baik,” ungkap Wagub Sultra.

Sementara itu, Kabid Pendidikan Madrasah selaku Plh. Kakanwil Kemenag Sultra, Muhammad Saleh pada kesempatan iu mengatakan  pihak Kementerian Agama turut berpartisipasi dalam peningkatan kualitas kerukunan umat beragama melalui moderasi beragama dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dijelaskan, program dan kegiatan moderasi beragama salah satu bentuknya melalui optimalisasi dan fungsi peran FKUB dengan mengedepankan dialog dan menjaga toleransi serta menghormati perbedaaan sebagai sunatullah.

“Dengan moderasi beragama kita mengembangkan persaudaraan ukhuwah islamiyah, ukhuwah insaniyah, ukhuwah wathaniyah dan ukhuwah alamiyah, menjaga pengamalan nilai agama dan menebarkan kedamaian sehingga pemahaman agama yang dangkal dapat dihindari tentunya dengan pendidikan deradikalisasi seperti dialog yang kita lakukan saat ini, pendidikan agama kearifan lokal dan penguatan nilai-nilai kebangsaan,” beber Muhammad Saleh.

Ketua FKUB Sultra, Rustam Tamburaka pada kesempatan itu mengatakan, dialog kerukunan ini dilaksanakan guna meningkatkan peran tokoh agama dalam mewujudkan situasi yang kondusif dengan melawan berita hoaks dan radikalisme di masa pandemi Covid-19.

“Tujuannya untuk meningkatkan harmonisasi tokoh agama dan FKUB mewujudkan umat beragama yang aman, maju, sejahtera dan bermartabat,” tukasnya.

Kegiatan tersebut juga turut dihadiri oleh narasumber dari unsur kepolisian dan TNI, serta Majelis Agama di Sultra untuk memetakan pencegahan daerah dengan potensi konflik di Sultra. (hen)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img
spot_img