Kurangi Anak Jalanan di Lampu Merah, Walikota: Jangan Mereka Diberi Uang

KENDARI, WAJAHSULTRA.COM — Kepala Dinas Sosial Kota Kendari, Indra Muhamad mengatakan, pihaknya terus melakukan pemantauan di lapangan terhadap maraknya anak jalanan di Kota Kendari. “Kami sering turun di lapangan memantau anak jalanan yang ada di lampu merah,” bebernya. Selasa, (19/01).

Ia mengaku, berdasarkan hasil identifikasi Dinas Sosial anak jalanan sebagian dari luar daerah Kota Kendari bahkan ada juga yang dari luar Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). “Hasil identifikasi kita ada yang dari luar daerah dan kita kembalikan ke Konsel, Manado, Makassar, dan Sorong. Kalau dari Kota Kendari kita kembalikan ke orang tuanya agar tidak kembali turun ke jalan,” ucapnya.

Untuk itu, ia minta kepada masyarakat penguna jalan agar tidak membiasakan memberi uang kepada anak jalanan yang ada di lampu merah dan kepada orang tua untuk melarang anaknya turun ke jalan. “Ketika tidak ada masyarakat yang memberikan uang ketika mereka (Anak Jalanan, red) maka saya yakin mereka tidak meminta-minta lagi di jalan,” paparnya.

Sementara itu, Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir mengatakan, penertiban anak jalan di Kota Kendari terus dilakulan oleh Dinas Sosial. “Anak jalanan sedang kita tangani terus oleh teman-teman Dinas Sosial bekerja keras untuk menertibkannya,” urainya.

Politisi PKS ini menjelaskan, memang masalah anak jalanan ini tidak sederhana, karena sebagian besar bukan dari Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Hanya karena, lanjut Sulkarnain, anak jalanan dari daerah lain melihat Kota Kendari semakin maju dan kesejahteraannya masyarakat
semakin baik. “Anak jalanan dari luar Kendari melihat peluang itu datang di Kota Kendari dan menghiasi sebagian lampu merah untuk mengemis dan mengamen di sini,” katanya.

Dalam penanganan anak jalanan ini,
kata, mantan Wakil Wali Kota Kendari ini, dilakukan secara komperhensif dan ditangani lintas sektor di lapangan. “Kita libatkan pihak kepolisian, Satpol PP Kota Kendari, tetapi sekali lagi konsep yang kita gunakan persuasif dengan pembinaan. Kalau bukan dari Kota kendari kita kembalikan lke kampung halamannya. Kalau dari Kota Kendari kita tanggani apa problemnya.

Selain itu, ia mengimbau kepada masyarakat pengguna jalan agar tidak memberikan uang kepada anak jalanan. Ketika hal itu dilakukan maka dirinya yakin anak jalanan lambat laun akan tidak. (P2/c/hen)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img
spot_img