KENDARI,WAJAHSULTRA.COM–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kendari bersama Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) menjejaki kemitraan dalam melaksanakan kegiatan bersama pendidikan pemilih dan literasi digital. Keinginan untuk berkolaborasi setelah Pengurus Mafindo Jejaring Indonesia Tengah melakukan audience dengan Komisioner KPU Kota Kendari, Selasa (15/11/2022).
Pengurus Mafindo dipimpin Presidium Jejaring Indonesia Timur Dr. Jumrana, S.Sos., M.Si., didampingi pengurus lainnya Fera Tri Susuilawaty, S.Sos., M.I.Kom, Deprianus Sarlis, S.I.K., M.A.P., dan Cecep Ibrahim, S.IP., M.P., diterima Ketua KPU Kota Kendari Jumwal Shaleh bersama Kordiv Parmas Sosdiklih, Asril dan Kordiv Hukum Pengawasan, Sri Marliah Puteri.
Kordiv Parmas Sosdiklih, Asril kepada media ini menjelaskan, dalam pertemuan itu, kedua belah pihak mendiskusikan adanya kolaborasi melaksanakan pendidikan pemilih bagi pemilih milenial disertai dengan literasi digital.
Menutur Presidium Mafindo Jejaring Indonesia Timur Dr. Jumrana, Mafindo memiliki program Tular Nalar yang concern pada peningkatan kapasitas dan literasi digital yang disebut dengan
Sekolah Kebangsaan, yang sasarannya baik kelompok mahasiswa baru maupun siswa SMA/SMK di Kota Kendari. Dalam hal literasi digital, Mafindo dapat membantu masyarakat khususnya kelompok sasaran untuk melakukan periksa fakta dengan menggunakan beberapa metode dan alat bantu.
“Setelah kami berdiskusi, kami sepakat akan berkolaborasi menyelenggarakan kegiatan pendidikan pemilih bagi mahasiswa baru di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UHO, kebetulan KPU Kota Kendari memiliki program serupa yakni KPU Kendari goes to campus,” kata Asril.
Menurut Asril, kegiatan kolaborasi ini ada nilai plusnya dibanding kegiatan pendidikan pemilih yang diselenggarakan KPU Kota Kendari, karena di kegiatan ini peserta juga akan diberikan penguatan tentang literasi digital yang menjadi concern dari Mafindo yakni melakukan periksa fakta dengan menggunakan beberapa metode dan alat bantu.
Dalam arena kompetisi Pemilu dan Pilkada ini kan biasanya, masyarakat banyak diperhadapkan berbagai macam informasi hoaks, sehingga melalui kegiatan ini selain mendapatkan materi mengenai pendidikan pemilih, peserta juga dapat mengidentifikasi mana berita hoaks dan informasi yang benar.
Apalagi generasi milenial adalah kelompok yang paling sering menggunakan alat telekomunikasi dalam kehidupan sehari-harinya, maka kegiatan ini bermanfaat dalam mencegah ikut menyebarkan informasi hoaks. (*)
Ketgam: Pengurus Mafindo Jejaring Indonesia Tengah dipimpin Presidium, Dr. Jumrana saat bertandang ke kantor KPU Kota Kendari, yang diterima Ketua, Jumwal Shaleh didampingi anggota, Asril dan Sri Marliah Putri.