MUBAR, WAJAH SULTRA, COM–Pemuda Muna Barat, Rasmin Jaya menilai konsolidasi kotak kosong pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Muna Barat adalah salah satu bentuk kekecewaan yang berlebihan
Kekecewaan tersebut imbas dari bakal calon figur yang tidak mendapatkan dukungan dari partai politik maupun melalui jalur non partai (Independen) sebagai syarat mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Muna Barat.
“Meski demikian itu juga adalah salah satu bagian dari sikap politik yang tidak bisa di ganggu gugat. Tapi bagi kita pemuda, perlu mendongkrak partisipasi masyarakat dengan memberikan edukasi politik agar kita melegitimasi pemimpin yang lahir dari pruduk pilkada. Apa gunanya kita menjalani setiap tahapan dalam pilkada dengan mengucurkan anggaran yang sangat besar jika tidak menghasilkan apapun,” Bebernya pada 5 September 2024.
Menanggapi hal tersebut, Pemuda Muna Barat itu menilai itu sebagai kekhawatiran tetapi itu sesuatu yang wajar dalam pesta demokrasi. Semakin ke sini memang, perlu ada kedewasaan dalam berpolitik dengan terus melakukan konsolidasi demokrasi dan memperkuat narasi kebangsaan agar tidak ada polarisasi dan chaos politik.
“Sudah terlalu banyak masyarakat yang terkuras energi, tenaga dan pikirannya berharap ada perbaikan di masa depan. Sehingga meskipun di harapkan dengan calon tunggal masyarakat harus pandai menentukan sikap dengan memilih calon tersebut, La Ode Darwin dan Ali Basa,” urainya.
Ia juga menerangkan jika terpilih bakal calon L Ode Darwin dan Ali Basa sebagai pimpinan daerah seluruh partai politik di lembaga legislatif harus bekerja secara profesional, berintegritas dan mengedepankan fungsi agar check and balance tetap berjalan sebagaimana mestinya.
“Yang pasti bahwa segala program dan kebijakan harus berjalan secara simultan dan bersinergi yang semata mata untuk masyarakat,” tegasnya.
Bahkan ke depan ketika sudah ada pemimpin yang terpilih hasil pemilihan Kepala Daerah secara langsung tidak hanya partai politik yang kadernya duduk di kursi legislatif tetapi juga dari kelompok masyarakat bisa melakukan check and balance termasuk fungsi pengawasan itu sendiri terhadap produk kebijakan yang di hasilkan.
“Kami berharap sebagai pemuda, agar seluruh program yang di canangkan lima tahun ke depan, masyarakat menjadi bagian yang ikut memonitoring dan mengevaluasi setiap program karena semua itu kembali lagi kepada kemajuan daerah Muna Barat serta kepentingan masyarakat,” Tegasnya.
Karena semangat nya adalah membangun daerah, dan percepatan perputaran ekonomi sesuai dengan cita-cita terbentuknya Daerah Otonomi Baru (DOB) jadi semua merasa punya tanggung jawab.
“Masyarakat kita sudah cerdas, mereka bisa melihat mana yang baik dan buruk serta memilih calon pemimpin itu sendiri. Sehingga dengan dapat mengontrol kinerja pemerintah secara langsung. Lagian sosok Darwin dan Ali Basa juga adalah orang yang terbuka dan tidak menutup ruang untuk siapapun. Kepemimpinan yang humanis inilah yang di butuhkan serta mudah berbaur dengan masyarakat tanpa melihat status, golongan atau apapun itu,” Beber Rasmin Jaya.
Pola hubungan legislatif dan eksekutif juga harus tetap dinamis ke depan, yang harus sama-sama mendukung untuk mewujudkan Visi Misi pembangunan daerah dalam perjalanan pemerintahan 5 Tahun mendatang.
Sementara pemuda dari Desa Maperaha, Asdir membeberkan, soal dukungan berbagai partai politik kepada La Ode Darwin dan Ali Basa apakah kita juga sebagai masyarakat harus mengintervensi apa yang menjadi otoritas mereka dalam menentukan sikap politik.
“Padahal, partai politik juga pasti sudah mempertimbangkan banyak hal misalnya kualitas dan elektabilitas figur merupakan indikator paling kuat untuk memberikan dukungan. Tidak mungkin partai politik, mendukung figur atau calon yang berpotensi untuk kalah,” Bebernya.
Tak hanya itu, ia juga menilai popularitas, elektabilitas yang di miliki oleh kandidat La Ode Darwin-Alibasa di bentuk karena proses yang panjang, kerja tim yang solid sehingga membentuk personal branding yang mendorong keputusan partai politik dan pendukung, simpatisan untuk memilih.
“Sehingga kualitas figur berkontribusi besar terhadap partisipasi pemilih, untuk memilih karena melihat kualitas kepemimpinan, visioner dan berpikir jauh ke depan,” Tegasnya.
Terakhir ia berharap, agar masyarakat betul-betul menentukan sikap dan terus memperkuat partisipasi politik untuk menyalurkan hak suaranya dengan memilih pasangan calon La Ode Darwin dan Ali Basa.
“Ini adalah momentum 5 tahunan, sehingga merekalah yang akan menahkodai Muna Barat ini ke depan dengan harapan, cita-cita masyarakat melalui berbagai program yang bersentuhan dengan masyarakat itu sendiri,” Tegasnya.(redaksi)