KENDARI, WAJAHSULTRA.COM — Pemerintah Kabupaten Konawe meraih prestasi kinerja dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) nomor satu di Sulawesi Tenggara (Sultra) berdasarkan daftar skor, prestasi keberhasilan Pemda menerapkan prinsip otonomi daerah dan pemerintahan , ekonomi dan sektoral.
Kinerja pemerintah seperti pendidikan, kesehatan, PUPR, pertanian, pariwisata dan penanganan kemiskinan. Dari enam tersebut, seperti peningkatan pelayanan publik, kemandirian daerah dan daya saing daerah itu sendiri.
Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa mengatakan prestasi ini atas upaya seluruh instansi dan stakeholder untuk memenuhi ekspektasi masyarakat dalam menjalankan pemerintah yang bersih.
“Di Sultra kita urutan satu, secara nasional kita urutan 18. Prestasi ini harus kita pertahankan terus karena kepercayaan kita. Kalau mau dapat tambahan insentif dari pusat kita harus buat prestasi,” kata Kery. Daftar skor, prestasi dan peringkat antar kabupaten/kota di Sultra.
Kery pun mengakui, dalam mempersiapkan LPPD ia sampai turun tangan menjadi pengarah, khususnya soal penganggaran di lingkup instansi. Hal ini dilakukan, kata dia, karena pola penganggaran tidak lagi seperti tahun sebelumnya yang kini sangat ketat.
Kery menyampaikan atas kinerja aparat berhasil menyajikan LPPD dengan baik, tata kelola keuangan pemerintah dinamis dalam situasi kondisi. covif 19 Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe Dr. Ferdinand menerangkan subtansi dari LPPD, Kabupaten Konawe unggul dari kedua sisi makro ekonomi dan sektoral.
Sisi makro, pertumbuhan ekonomi Konawe meningkat drastis. Di sisi sektoral, daya unggul Konawe yaitu pertanian dan manufaktur (pabrik).
Ini didukung intrumen pembangunan pemerintah daerah, pertama memaksimalkan APBD dan APBN. Kedua memaksimalkan investasi, ketiga memaksimalkan potensi lokal.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe, Dr. Ferdinand yang ditemui usai launching Vaksin Covid-19 di halaman Kantor Bupati Konawe, mengatakan pelaksanaan tiga instrumen terjadi peningkatan belanja mulai dari swasta, daerah maupun masyarakat yang berdampak peningkatan ekonomi Konawe.
“Kondisi ini mendorong bagaimana terintegrasinya pemerintah daerah dengan semua sektor dalam penyelenggaraan pemerintah daerah. Hasilnya Konawe tumbuh dari kedua sisi ini sehingga unggul dari daerah lain,” ujar Dr. Ferdinand.
Diakuinya, penilaian saat ini berbeda dari sebelumnya, seperti adanya indikator-indikator yang berubah dengan format baru yang berbeda. Namun ia mengaku jika Pemda Konawe telah siap sejak awal.
“Mudah-mudahan tahun 2020-2021 nanti kita bisa masuk 10 besar,” pungkasnya. (k11/c/hen)