MUNA,WAJAHSULTRA,COM–“Kita sudah menyalurkan beberapa program seperti BLT 84 KPM, PKH, Gapura Desa Kembar, Papan Nama Desa, Jalan Usaha Tani, Jalan Lingkungan, dan Perbaikan Sarana Air Bersih dimana itu sudah melebihi 80 persen kurang lebih,” kata Kepala Desa Baluara Drs La ode Bahrun P kepada awak media, Selasa (25/10/2022).
Lebih jauh Kades Baluara menyebutkan bahwa papan nama desa dibuat untuk kepentingan masyarakat agar aula desa bisa juga diketahui masyarakat banyak. “Makanya kita buat dengan moto Mari Kita Satukan Pikiran Untuk Membangun Desa”.
Menurut La Ode Bahrun, penyaluran dana desa Baluara sudah mencapai 80 persen kepada masyarakat, sebab dana tersebut benar-benar dimaafaatkan dengan tepat sesuai perundang-undangan. Demikian dikatakan Kepala Desa Baluara Drs La ode Bahrun P kepada awak media, Selasa (25/10/2022).
Menyinggung jmlah bantuan itu, Kades mengakui, bantuan ini tidak kecil, sehingga harus betul-betul dimanfaatkan demi kepentingan pembangunan desa. Oleh karena itu Dana Desa harus dimanfaatkan dengan tepat sasaran,” tegasnya.
Menurutnya Dana Desa Baluara dari APBN tersebut sangat berpotensi untuk dimanfaatkan demi kemajuan pembangunan desa. Maksudnya adalah, dari dana tersebut mampu mendukung pelaksanaan program prioritas nasional, yakni pemberdayaan masyarakat di masing-masing dusun kedepanya.
“Makanya, melalui Dana desa ini untuk menjelaskan bagaimana memanfaatkan dana tersebut dengan tepat. Kita harapkan hingga akhir tahun anggaran Dana Desa di Baluara betul-betul tersalurkan dengan tepat agar penyaluran Dana Desa bisa tepat waktu dan sasaran,” imbuhnya.
Karena, lanjut dia regulasi penyaluran dana tersebut lebih mudah, yaitu tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, misal adanya peraturan bupati maupun gubernur.
“Jadi, harus tepat waktu. Adapun penyaluran Dana Desa untuk penanganan Covid-19 termasuk program pembangunan infrastruktur desa, misal membuat jalan usaha tani itu sudah tepat sasaran. Hal yang harus diperhatikan agar dana yang disalurkan tidak menyimpang dari aturan perundang-undangan terkait perbaikan sarana air bersih. Untuk tahun depan sarana air bersih melalui Dana Desa kita sudah siapkan itu ditaksir kurang lebih Rp 50 juta,” ujar Bahrun.
Lanjut dia, apalagi kedepan akan ada bakal bantuan air bersih dari Kementerian dan nanti kedepanya kita manfaatkan dengan di kelola bungdesa, sebab masih ada lagi pelabuhan rakyat yang sudah runtuh makanya kita akan perbaiki dan itu kami akan proritaskan untuk masyarakat.
“Adanya Dana Desa sangat meningkatkan ekonomi masyarakat seperti dengan adanya jalan usaha tani. Dimana dulu membawa hasil pertanian dengan cara memikul namun adanya jalan usaha tani kini mereka bisa membawa kendaraan roda dua maupun roda empat. Jadi kedepan juga kita akan lobi-lobi anggaran kabupaten agar dana desa dengan bisa sinergi untuk kepentingan masyarakat,” bebernya.
Sementara terkait permekaran, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah kabupaten dan provinsi, atas kerjasamanya yang sudah dibicarakan terkait dampak lingkungannya antara UGM dan UHO.
“Itu sudah rapat dan tinggal disosialisasikan pemerintah kabupaten dan dinas pekerjaan umum serta dinas terkait dari kementerian yang masuk dalam pembangunan terpadu lebih jauh skala tujuan Muna Timur Raya. Dengan adanya harapan masyarakat meminta dukungan gubernur bersama jajaranya agar disidangakan di DPRD,” tandasnya. (Usman)