KENDARI,WAJAHSULTRA,COM–Kepedulian Aksan Jaya Putra (AJP) terhadap generasi penerus bangsa tidak perlu dipertanyakan.
Pasalnya, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) itu, Jumat, (24/2) menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) nomor 7 tahun 2019 tentang pencegahan, penanggulangan, penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya, di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Kendari.
Sosialisasi tersebut mendapatkan apresiasi dari Kepala LPKA Kendari, Efendi Wahyudi. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian AJP tentang bahaya narkoba terhadap generasi penerus bangsa.
Dengan sosialisasi itu tambahnya dapat menambah pengetahuan anak-anak terhadap penyalahgunaan narkoba. Apalagi di indonesia saat ini sudah darurat narkoba. “Pada dasarnya kami apresiasi karena hal ini merupakan pola pendidikan buat anak anak yang lagi menjalani masa pidana,” jelasnya.
“Dan anak anak butuh perhatian dan juga butuh pembelajaran tentang bahaya narkoba dan apa saja yant harus dihindari,” sambungnya.
Dalam kesempatan itu, Efendi Wahyudi menyampaikan pidana terhadap anak-anak cepat dijalani, sehingga penting dibekali pendidikan,
kepribadian, kerohanian dan pengetahuan tentang bahaya narkoba. “Semoga kegiatan ini sangat bermanfaat terhadap anak-anak di LPKA,” bebernya.
Dan satu hal lagi, Efendi Wahyudi menegaskan bahwa pihaknya baru kali ini menerima anggota dewan melaksanakan sosialisasi tentang bahaya narkoba di lembaga yang dipimpinnya. “Ini adalah kegiatan positif, sehingga dapat memotivasi anak-anak untuk menghindari hal-hal buruk, terutama narkoba. Karena pada dasarnya merugikan diri sendiri,” tandasnya.
Sementara itu, AJP mengatakan melaksanakan sosialisasi di LPKA, karena menjadi salah satu kebutuhan. Menurutnya, anak-anak yang menjalani masa pidana membutuhkan perhatian dan pendidikan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba.
Sebagai generasi penerus bangsa tambahnya meskipun menjalani pembinaan namun mereka memiliki cita-cita ke depan. Apalagi negara ini tergantung kepada mereka sebagai generasi penerus bangsa. “Sejak dini kita tanamkan bahaya narkoba, sehingga pasca keluar mereka tidak menggunakan narkoba,” tutup ketua fraksi golkar DPRD Sultra itu. (Andri/hen)