KENDARI, WAJAH SULTRA, COM–Pemerintah Kota Kendari mendapatkan penghasilan dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) salah satunya bersumber dari Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dan Pedesaan (PBB-P2).
Selain itu, Pemerintah Kota Kendari menargetkan realisasi PAD dari sektor PBB tahun 2025 sebesar Rp23 miliar.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Kendari, Satria Damayanti, mengatakan, untuk mengoptimalkan realisasi PAD dari sektor PBB, Pemerintah Kota Kendari memerintahkan jajarannya agar lebih aktif meningkatkan PAD.
“Jadi, Pemerintah Kota Kendari sudah menyerahkan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) PBB-P2 tahun 2025 kepada para camat se-Kota Kendari.” Kata Satria Damayanti (21/3/25)
Satria Damayanti melanjutkan, SPPT yang diserahkan mencapai 137.176 lembar dengan nilai keseluruhan sebesar Rp29 miliar.
“Kemarin wali Kota Kendari Siska Karina Imran sudah menyerahkan SPPT sebanyak 137.176 lembar kalau di akulasi nilainya mencapai Rp29 miliar.” Lanjutnya
Dari angka itu, Pemerintah Kota Kendari menargetkan realisasi pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor PBB sebesar Rp23 miliar.
“Kami berharap tahun ini bisa terealisasi 100 persen seperti tahun 2024 sebesar Rp23 miliar,” ungkapnya.
Dia menegaskan, target tersebut sangat realistis mengingat pertumbuhan sektor properti dan ekonomi di Kendari terus meningkat.
” Pertumbuhan sektor properti dan ekonomi lainnya tentu akan berdampak pada kenaikan nilai tanah, yang berujung pada peningkatan pendapatan daerah melalui PBB-P2.” Tutupnya (Ariani)
