KENDARI, WAJAHSULTRA.COM — Karyawan di PT. VDNI dan PT. OSS keluhkan system penggajian tanpa slip gaji.
Sementara itu salah seorang TKL yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan kesejahteraan tenaga kerja lokal saat ini di PT. VDNI dan PT. OSS sangat memprihatinkan. Kata dia, ketika TKL mempertanyakan slip gaji kepada pihak HRD PT. VDNI dan PT. OSS, pihak management perusahaan hanya menjanjikan bahwa nantinya slip gajinya diberikan dalam bentuk aplikasi.
” Padahal kami sebagai Tenaga Kerja Lokal ingin mengetahui sumber gaji dari mana, kenapa ada gaji yang turun drastis dan melonjak tinggi. Padahal jam kerja yang sama, malahan ada yang banyak off nya tapi gajinya melonjak naik, sementara ada pekerja yang tidak pernah mengambil Off, malah gajinya turun drastis. Management tidak adil ,” ungkapnya.
Menurutnya lagi, hal ini terjadi karena adanya permainan kotor di tingkat management HRD di PT. VDNI dan PT. OSS
” Kalau chinanya pasti tahunya bagus, tapi Management HRD yang bermain melakukan pemotongan-pemotongan gaji yang tidak jelas pada Tenaga Kerja Lokal. Terkadang pekerja meminta slip gaji , kadangkala pihak manajemen tidak memberi,” katanya.
Diapun menambahkan, Keluhan yang sama juga dialami Tenaga Kerja Lokal di PT. OSS, ” Pemotongan gaji di PT. OSS lebih parah dan tidak jelas. Malahan beberapa teman sudah resign dari perusahaan itu karena gajinya mereka yang tidak masuk akal,” tandasnya.
Sementara itu, salah satu manager di PT. VDNI yang menanggapi keluhan para pekerja itu mengatakan, “Kalau sudah tidak nyaman kerja mending berhenti saja broo,”
Hal itu dilontarkan oleh salah satu Manager di PT. VDNI yang menanggapi keluhan Tenaga Kerja Lokal (TKL) yang berkerja di PT. VDNI dan PT. OSS, terpaut sistem penggajian tanpa slip gaji yang diterapkan perusahaan Smelter milik china tersebut.
Lanjut oknum Manager itu menjelaskan, sebelumnya telah ada kesepakatan nilai gaji antara pihak perusahaan dengan tenaga kerja lokal, “Sebenarnya sebelum masuk kerja kan ada di sepakati besar gaji. Saat ini perusahaan lagi membuat sistem digital,” ujarnya kepada Rakyatsultra.com melalui pesan singkat Whatsapp, Jumat (1/10/2021)
Selanjutnya oknum tersebut meminta nama-nama TKL yang ingin melakukan aksi demo terkait itu, “Sinimi minta nama karyawan yang mau demo itu, Kalian semua itu nda pernah bersyukur,” ketusnya
Sementara di konfirmasi terpisah, salah seorang TKL yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan kesejahteraan tenaga kerja lokal saat ini di PT. VDNI dan PT. OSS sangat memprihatinkan. Kata dia, ketika TKL mempertanyakan slip gaji kepada pihak HRD PT. VDNI dan PT. OSS, pihak management perusahaan hanya menjanjikan bahwa nantinya slip gajinya diberikan dalam bentuk aplikasi. (hen)