Ini Pesan Pj. Gubernur Melalui Sekda Sultra pada Rakorda Baznas Provinsi, Andap Budhi : Pengelolaan Zakat Harus Dilakukan Secara Inklusif dan Berorientasi pada Penanggulangan Kemiskinan Serta Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat

KENDARI, WAJAH SULTRA,COM–Mewakili Pj. Gubernur, Komjen Pol. (P) Dr (H.C) Andap Budhi Revianto.,S.I.K.,M.H, Sekda Sultra, Drs. H Asrun Lio.,M.Hum.,Ph.D memberikan sambutan pada Rapat Koordinasi Daerah Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Sultra, Selasa malam (12/11/2024), di Kendari.

Dalam Rakorda  yang juga dihadiri oleh Pimpinan Baznas RI, Rizaludin Kurniawan, Pj Gubernur melalui Sekda Sultra turut menyampaikan sejumlah pesan dan harapan.

“Mengawali sambutan pada malam yang berbahagia ini, terlebih dahulu saya menyampaikan salam takzim dari Bapak Pj. Gubernur Sultra. Sekiranya beliau sangat berkenan untuk hadir bersama kita pada acara yang membanggakan ini, namun karena tugas kedinasan yang tidak dapat diwakilkan, beliau menugaskan saya, Sekda Sultra, untuk mewakili beliau pada kesempatan berbahagia ini,” tutur Asrun Lio.

Sekda Sultra melanjutkan, Pj. Gubernur menyambut baik kegiatan Rakorda Baznas Provinsi Sultra Tahun 2024 ini. Diharapkan, dengan terlaksananya kegiatan ini, baznas dapat merumuskan langkah-langkah strategis dalam mengoptimalkan penghimpunan dan penyaluran zakat, serta merencanakan program pemberdayaan masyarakat yang dapat menciptakan perubahan yang positif.

“Kita ketahui bersama, bahwa zakat merupakan salah satu dari lima Rukun Islam yang menjadi pokok ajaran dasar dalam islam, selain syahadat, sholat, puasa, dan haji. Rukun ini menunjukkan betapa pentingnya zakat dalam kehidupan seorang muslim, yang wajib ditunaikan oleh setiap muslim yang memenuhi syarat tertentu, baik secara finansial maupun status sosial,” katanya lagi.

Dia mengingatkan kembali, jika zakat memiliki kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan umat islam. Lebih dari sekadar kewajiban agama, zakat juga merupakan instrumen sosial yang dapat mengurangi kemiskinan, memperkecil kesenjangan sosial, dan meningkatkan kesejahteraan umat.

Oleh karena itu, masih dia, pengelolaan zakat harus dilakukan secara inklusif dan berorientasi pada penanggulangan kemiskinan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Melalui sinergi pengelolaan zakat inklusif, kita dapat menciptakan sistem pengelolaan zakat yang lebih terstruktur dan berkelanjutan, dengan memanfaatkan setiap peluang yang ada, baik dalam penghimpunan zakat, penyaluran, maupun pemberdayaan

mustahiq. Ini adalah bagian dari upaya kita untuk menjadikan zakat sebagai bagian dari solusi nyata dalam menanggulangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” pesan Pj Gubernur melalui Sekda Sultra.

Melalui kegiatan ini, katanya lagi, semoga dapat menggugah nurani kesadaran semua umat muslim, agar bertekad dengan niat Lillahi Ta’ala untuk memajukan baznas dalam mengemban misi yang diamanahkan oleh agama dan pemerintah.

Menurutnya, sebagai lembaga yang diberi amanah untuk mengelola zakat, Baznas memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan bahwa setiap dana zakat yang dihimpun digunakan sebaik- baiknya, tepat sasaran, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat yang membutuhkan.

“Sejarah mencatat dengan tinta emasnya bahwa dalam sejarah islam, terutama pada masa kepemimpinan Khalifah Umar Bin Abdul Aziz. Era kepemimpinan beliau dipandang sebagai era kejayaan pengelolaan zakat, karena beliau berhasil mengentaskan kemiskinan secara absolut, tetapi karena beliau berhasil membangun pengayoman sosial yang kuat. Sebagai kepala negara   yang   terkenal akan kesederhanaan, kejujuran, dan keadilannya, beliau menjamin kehidupan fakir miskin dan golongan yang membutuhkan, sehingga setiap fakir miskin merasa malu untuk menampakkan kemiskinannya, karena kehidupan mereka telah terjamin,” jelasnya.

Melalui kisah itu, sambungya lagi, pola tersebut perlu dicontoh dan adaptasi dengan cara yang kreatif dalam pengelolaan zakat di zaman modern ini. Zakat, infaq, dan shadaqah yang dikumpulkan harus tidak hanya difokuskan pada bantuan bersifat sementara, tetapi juga pada pemberdayaan yang berkelanjutan.

“Oleh karena itu, lembaga pengelola zakat harus bekerja dengan sungguh-sungguh untuk memberikan jaminan perlindungan dan pemberdayaan bagi fakir miskin dan asnaf mustahiq lainnya. Sebagai langkah konkrit dalam memastikan bahwa zakat yang dikelola dapat membantu saudara-saudara kita untuk keluar dari kemiskinan dan membangun kehidupan yang lebih baik,” tuturnya.

Sekda Sultra juga mengatakan, dalam menjalankan pengelolaan zakat, kebijakan operasional baznas harus sejalan dengan garis kebijakan pemerintah. Sebagai lembaga yang dibentuk oleh pemerintah, baznas harus memahami bahwa rumahnya adalah pemerintah daerah dan kementerian agama.

“Kerjasama antara baznas, pemerintah daerah, dan lembaga terkait lainnya sangat penting agar pengelolaan zakat dapat berjalan secara efektif dan memberi dampak yang optimal bagi masyarakat,” terangnya.

Sekda mengungkapkan, bahwa Pak Andap sejak awal menerima amanah sebagai penjabat gubernur sulawesi tenggara, Pj Gubernur memiliki harapan agar provinsi yang  dicintai ini dapat menerapkan sistem tata kelola pemerintahan yang berbasis digital. Dengan dasar itu, dirinya percaya bahwa Sultra bisa menjadi lebih maju, modern, dan sejahtera.

“Sebagai bentuk dukungan terhadap program pengelolaan dana zakat untuk umat, pada Bulan Maret tahun 2024, pemerintah provinsi sulawesi tenggara telah meluncurkan sistem pembayaran zakat berbasis digital yaitu aplikasi “bayar zakat”, yang diharapkan dapat memperkenalkan teknologi sebagai solusi dalam mempermudah transaksi zakat di Sultra. Esensinya, di tengah kesibukan masyarakat yang semakin tinggi, aplikasi ini dapat membantu mempermudah pembayaran zakat dengan cara yang aman, mudah, dan sesuai dengan prinsip syariah islam. kami berharap fasilitas digital ini dapat terus digunakan dan dikembangkan,” kata Sekda menyampaikan ungkapan Pj Gubernur Sultra.

Sehingga, lanjutnya, partisipasi masyarakat dalam menunaikan zakat dapat meningkat dan mempermudah pengelolaan zakat oleh baznas.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Pj Gubernur melalui Sekda Sultra mengajak semua pihak untuk bersama-sama bekerja keras dengan niat yang tulus memajukan pengelolaan zakat di sulawesi tenggara, agar zakat dapat menjadi solusi dalam pengentasan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Pimpinan Baznas RI, Rizaludin Kurniawan, Ketua DPRD Provinsi Sultra, Forkopimda Provinsi Sultra, Pimpinan KlL yang berada di Sultra atau yang mewakili, dan Direktur Pengumpulan Zakat Baznas RI.

Selanjutnya, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sultra selaku Anggota Dewan Pembina Baznas Provinsi Sultra, Pimti Pratama Pemprov Sultra mulai dari Sahli Gubernur, Asisten Sekda, Inspektur, Kadis, Kaban dan Karo Setda, Ketua Baznas Provinsi Sultra beserta seluruh jajaran, para Ketua Baznas kabupaten kota se Sultra, pimpinan LAZ Nasional Provinsi Sultra,  peserta rakor Baznas Provinsi Sultra, dan berbagai pihak terkait lainnya. (***)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
spot_img