KENDARI, WAJAHSULRA.COM — Gubernurย Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi memaparkan tiga proyek strategis yang
sedang dibangun pemerintah provinsi (pemprov) saat membuka acara Rapat Koordinasi
Wilayah (Rakorwil) Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Sultra di Kendari, Sabtu
(3 Maret 2021).
Tiga proyek tersebut adalah pembangunan perpustakaan modern bertaraf internasional,
rumah sakit jantung dan pembuluh darah, dan jalan wisata Kendari-Toronipa.
Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan bahwa pembangunan perpustakaan
diharapkan dapat meningkatkan taraf literasi masyarakat Sultra, khususnya di Kota
Kendari, yang merupakan tempat berdirinya perpustakaan ini.
Dijelaskan Gubernur, progres pembangunan fisik perpustakaan ini telah mencapai 100
persen, yang tersisa adalah penataan internal dan landscape yang saat ini sedang dalam
proses pengerjaan.
Adapun rumah sakit jantung dan pembuluh darah yang dibangun di atas lahan bekas
rumah sakit provinsi, diharapkan dapat menjadi solusi bagi gangguan jantung dan
pembuluh darah.
โJika tidak ada aral melintang, saya berharap pembangunan ini dapat selesai sesuai
target yang ditentukan pada tahun ini. Itu berarti bahwa hadirnya rumah sakit semoga
meningkatkan taraf kesehatan bagi rakyat Sultra,โ kata Gubernur.
Selanjutnya, pembangunan jalan wisata Toronipa-Kendari, yang saat ini telah memasuki
pembangunan tahap kedua, dan diharapkan dapat selesai sesuai target.
Gubernur berharap, segenap pengurus dan warga Partai Gelora Indonesia dapat menjadi
bagian dalam menyukseskan pembangunan di Sultra, sebab dengan keeterlibatan seluruh
komponen anak bangsa, maka tantangan dan rintangan akan dapat diatasi.
Di hadapan Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah yang hadir dalam acara
tersebut, Gubernur menyinggung diksi โkolaborasiโ yang diusung Partai Gelora.
Dikatakannya, kolaborasi harus dibangun di atas kejelasan arah dan tujuan berbangsa
dan bernegara.
โBagi saya, kata โgelombangโ memiliki makna tertentu yang filosofis. Sultra merupakan
salah satu provinsi kepulauan yang tentu wilayah lautan kita cukup luas membentang, dan
dari sanalah kita menemukan gelombang sebagai potensi sekaligus sebagai tantangan,โ
papar Gubernur.
Jika gelombang dapat dimanfaatkan untuk sumber energi, kata Gubernur, maka kita akan
memanen kekuatan bagi pembangunan daerah khususnya, maupun Indonesia pada
umumnya. (*)