BOMBANA,WAJAHSULTRA,COM–Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi, SH., mendapatkan Gelar Mokole Da’Telele Hai Lipu, Pehawaha’o Wonua oleh Raja Moronene. Ritual adat digelar di Aula Tanduale, Kantor Bupati Bombana, pada Sabtu 11 Maret 2023.
Dalam bahasa Moronene, Mokole Da’Telele Hai Lipu, Pehawaha’o Wonua berarti “Bangsawan yang Tersohor di Negeri, Menyayangi Daerah”. Raja Moronene atau Apua Mokole Pauno Rumbia, Alfian Pimpie, yang diwakili oleh Sekjen Lembaga Adat Kerajaan Moronene Pauno Rumbia, Jinar Ariadi, mengatakan pemberian gelar terhadap Gubernur Ali Mazi karena atas sikap perhatiannya terhadap Kebudayaan Moronene, seperti telah berjasa terhadap pemajuan Kebudayaan Suku Moronene yakni penggunaan baju sentuhan daerah maupun Taali/Ikat Kepala sebagai uniform ASN Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, termasuk juga Baju dan Ikat Kepala Suku Moronene, sampai saat ini.
Juga, menempatkan putra-putri Moronene pada beberapa jabatan strategis di lingkungan Pemprov Sulawesi Tenggara dan pembangunan berbagai infrastruktur di Kabupaten Bombana, yang makin terlihat tidak lepas dari kebijakan-kebijakannya selama menjabat sebagai Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara.
“Hasil kajian para pemangku adat di Lembaga Adat Kerajaan Moronene Pauno Rumbia, Ali Mazi dinilai layak mendapatkan gelar sebagai bangsawan tersohor di negeri dan menyayangi daerah, karena perhatiannya terhadap perkembangan kebudayaan di Bombana, khususnya budaya adat Moronene,” ujar Sekjen Lembaga Adat Kerajaan Moronene Pauno Rumbia, Jinar Ariadi.
Dengan mendapatkan gelar tersebut, Gubernur Ali Mazi menganggap, gelar yang disematkan kepada dirinya merupakan tanggung jawab yang besar yang diamanatkan terhadapnya. “Terimakasih masyarakat Bombana dengan gelar yang diberikan. Ini adalah tanggung jawab yang besar.”
Dalam kunjungan kerja Gubernur Ali Mazi di Kabupaten Bombana, beberapa agenda yang diikuti yakni Peresmian Gedung Olahraga Bombana, Jalan Santai hingga audiens bersama masyarakat Bombana.(Ilham/hen)