KENDARI,WAJAHSULTRA.COM–Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi, SH., menerima sembilan orang Warga Negara Asing berkewarganegaraan Jerman yang merupakan bentuk laporan kepada Gubernur terkait aktifitas mereka atas pertanggungjawaban Gereja Protestan di Sulawesi Tenggara (GEPSULTRA) sejak tanggal 3 Agustus 2022 dan akan berakhir pada tanggal 25 Agustus 2022.
Dalam pertemuan tersebut, kesembilan WNA kewarganegaraan Jerman itu antara lain, Joerg Maugh, Ade kristianto (orang Indonesia berkewarganegaraan), Tim, Timo, Febian, Mariska, Simon, Yuliane, dan Felina, menyampaikan laporan terkait aktifitas mereka di beberapa tempat di Sulawesi Tenggara, yakni Kendari, Wolo, Bombana, Kolaka. Selama di Sulawesi Tenggara mereka mengerjakan berbagai proyek misalnya Penanaman Pohon, Pembersihan Pantai, Pengecetan Gereja, Perbaikan Kursi, Berbaikan Jalan, yang melibatkan masyarakat secara gotong-royong.
Selanjutnya, dari penjelasan Pendeta Leonardo Tonga, menyebutkan bahwa pembangunan gereja di Kabupaten Kolaka, salah satu objek pengerjaannya yakni Pembangunan Jalan Usaha Tani. Jadi mengerjakan Jalan Usaha Tani, kesembilan WNA asal Jerman ini bekerjasama degan masyarakat setempat.
Sebanyak sembilan orang berkewarganegaraan Jerman tersebut bertemu dengan yang khusus datang ke Sulawesi Tenggara dalam kerjasama dengan GEPSULTRA. Pendeta Leonardo Tonga yang mendampingi rombangan tersebut, menyampaikan bahwa mereka berharap semoga kegiatan ini mampu berjalan di masa depan antara Jerman dan Indonesia, terkhusus GEPSULTRA dan Gereja Protestan di Jerman. Lebih lanjut, Pendeta Leonardo Tonga menginformasikan bahwa kerjasama ini sebenarnya sudah terjalin sejak 40 tahun yang lalu di Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, mereka menyampikan kesan terhadap keramahan dan penerimaan masyarakat Sulawesi Tenggara yang mereka kunjungi. Sekaligus pula mereka menyampaikan terima kasih atas penerimaan dan kerjasama selama mereka bertugas di lapangan. Salah satu tujuan audiensi dengan Gubernur Ali Mazi adalah agar kejasama ini dapat terus berlanjut kedepannya.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Ali Mazi menyampaikan bahwa untuk melihat karakter masyarakat Sulawesi Tenggara memang terlihat di masyarakat pedesaan. Selanjutnya Gubernur Ali Mazi berharap agar rombongan Jerman ini tetap sehat selama berada di Indonesia. Boleh tiba dengan selamat, pulang kembali ke Jerman dalam keadaan selamat dan dalam perlindungan Tuhan yang Maha Esa.
Selanjutnya, Gubernur Ali Mazi dengan senang hati mengapresiasi kegiatan yang telah bekerjasama dengan masyarakat sebagai bagian dari pembangunan masyarakat. Gubernur Ali Mazi kemudian menyampaikan terima kasih kepada sembilan WNA asal Jerman dan juga kepada GEBSULTRA, karena melalui kerjasama ini, Jerman dapat memberikan motivasi kepada masyrakat dan pemuda-pemudi Sulawesi Tenggara untuk ikut melestarikan lingkungan.
Gubernur Ali Mazi pada kesempatan tersebut berharap mereka mampu menginspirasi masyarakat agar tetap menjaga kebersihan dan mencintai lingkungan. “Kalau orang asing dari jauh saja seperti ini mampu memberikan contoh yang baik kepada kita, maka kita harus mengapresiasi dan mencontoh serta ikut melestrikan alam dimana kita tinggal,” kata Gubernur Ali Mazi lebih lanjut.
Gubernur Ali Mazi yang menerima langsung Ketua Rombongan Geraja Protestan Jerman dan GEPSULTRA tersebut menyampikan apresiasi dan menilai kerjasama ini menjadi pembelajaran bagi masyarakat Sulawesi Tenggara untuk peduli terhadap lingkungan dan patut untuk terus dihidupkan. (ilham/hen)