JAKARTA,WAJAHSULTRA.COM–Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi, SH., dalam kapasitasnya sebagai Ketua DPW Nasdem Sulawesi Tenggara, hadir dan mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Nasional Demokrat (NasDem) di Jakarta Convention Center (JCC) pada Rabu 15 Juni 2022 hingga Jumat 17 Juni 2022.
Rakernas Partai NasDem yang dihadiri oleh ribuan kader tersebut mengangkat tema Restorasi: Meneguhkan Politik Kebangsaan.
Hadir bersama Gubernur Ali Mazi sejumlah kader, antara lain; Sekretaris DPW Partai NasDem Sultra Abdul Azis, SE., Dra. Hj. Tina Nur Alam, MM., Anggota DPR-RI Fraksi NasDem, Anggota DPRD Sultra La Ode Tariala, S.Pd, Anggota DPRD Wakatobi La Ode Nasrullah, H. Belli Harli Tombili, SE., M.Si., Hj. Siti Saleh, SE., MSi., Ilmiati Daud, SE., M.Si., Alvin Akawijaya Putra, SH., Ketua DPW Garnita Malahayati Partai NasDem Sultra Sitya Giona Nur Alam, Puteri Indonesia 2022 yang mewakili Sulawesi Tenggara Arina Rezkyana Arfa, dan mendapat pendampingan dari Badan Penghubung Pemerintah Daerah, Pemda Provinsi Sultra Wa Ode Kanufia Diki, SE., M.PA.
Rakernas Partai NasDem 2022 resmi dibuka tadi malam di JCC, Senayan, Jakarta Pusat. Ketum Partai NasDem Surya Paloh. Ia mengatakan, Rakernas NasDem merupakan momentum yang berharga, di mana hasil rapatnya bakal menawarkan restorasi di Indonesia, seluruh aspirasi dalam memilih calon presiden (capres) pada Pemilu 2024 mendatang dilakukan tanpa tekanan.
Partai NasDem menggelar Rakernas sengaja untuk menjaring figur capres yang akan diusung di Pilpres 2024. Surya Paloh menegaskan, NasDem tak mau mengekor pada hasil survei dalam menentukan capres.
Surya Paloh menjelaskan, bahwa awalnya NasDem memang ingin membuka peluang terhadap figur calon potensial menjadi pemimpin lewat Konvensi Capres. Namun, NasDem sadar tak bisa mengusung langsung capres sehingga konvensi dibatalkan diganti penjaringan melalui Rakernas.
“Maka yang hanya bisa dilakukan adalah menjaring aspriasi dari berbagai kalangan untuk menentukan 3 calon sebagai bakal capres yang akan dimajukan oleh NasDem,” kata Surya Paloh.
Lewat penjaringan tersebut, Surya Paloh mengatakan, NasDem berkomitmen memberikan ruang demokrasi terbuka bagi seluruh warga negara dengan proses pencalonan. Selain itu, NasDem enggan mengekor memilih capres hanya lewat hasil-hasil survei.
“Ini juga menunjukkan bahwa Partai NasDem tidak selalu membebek pada hasil-hasil survei dalam menentukan capresnya. Kita ingin ada kesempatan yang adil yang setara bagi semuanya tidak hanya pada ketua umum partai politik kepala daerah atau para menteri untuk menjadi seorang capres,” tutur Surya Paloh.
Lebih lanjut, Surya Paloh mengatakan, dengan digelarnya Rakernas NasDem ini merupakan peneguhan kembali terhadap politik kebangsaan. “Kita harus menyadari bahwa kompetensi dalam pemilu adalah sebuah keniscayaan dan itu hanyalah kompetisi yang akan berulang setiap lima tahun sekali yang lebih penting daripada itu adalah menjaga keutuhan dan eksistensi bangsa dan negara ini.”
Sebelumnya, Partai NasDem menggelar acara Rakernas yang salah satu agendanya untuk menjaring figur calon presiden yang akan diusung di Pilpres 2024. Nama Gubernur DKI Jakarta dan Gubernur Jawa Tengah masih paling sering disebut untuk diusulkan didukung sebagai capres. “Kalau kita lihat aspirasi beberapa wilayah yang muncul di media tidak jauh-jauh menyebut nama Anies, kemudian nama Ganjar,” kata Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad H. M. Ali, SE., ditemui saat Rakernas.
Ahmad Ali menjelaskan, memang nantinya dalam Rakernas para Dewan Pimpinan Wilayah NasDem masing-masing akan mengusulkan satu nama figur sebagai capres. Nantinya aspirasi itu dikumpulkan setelah itu Ketua Umum NasDem Surya Paloh akan mempertimbangkan satu nama yang dipilih.
Dari nama-nama yang sudah beredar, menurut Ahmad Ali, semuanya belum resmi. Mekanisme resmi baru akan terjadi jika Rakernas sudah berjalan. “Dua nama itu yang hari ini tidak jauh yang muncul di wilayah tapi kita tidak boleh mendahului wilayah-wilayah. Walau pun itu selentingan wilayah sudah menyampaikan di beberapa media kita akan lihat secara resminya seperti apa,” tutur Ahmad Ali.
Mendapat Perhatian
DPW NasDem Sultra mendapat perhatian dalam Rakernas NasDem 2022 ini dengan ditampilkannya Tarian Lumense dalam pembukaan. Belli Harli Tombili dan Arina Rezkyana Arfa tampak ikut menarikan tarian sakral itu.
Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem menggelar Rakernas di JCC pada 15 Juni 2022 hingga 17 Juni 2022. Dalam agenda tersebut ada penyampaian tiga nama untuk direkomendasikan sebagai capres.
Ketua Steering Committee Rakernas Prananda Surya Paloh mengatakan, pembukaan Rakernas itu dihadiri oleh 6.311 peserta. Mereka terdiri dari pengurus DPP Partai NasDem, anggota DPR, anggota DPRD, Ketua Dewan Pertimbangan DPW Partai NasDem, jajaran pengurus DPW dan DPD dari seluruh Indonesia, serta organisasi sayap Partai NasDem.
Pihaknya mengusung tema besar dalam Rakernas ini Meneguhkan Politik Kebangsaan. Tema tersebut dipilih karena ingin menghadirkan politik yang santun tanpa ada gesekan.
“Pemilu merupakan pesta demokrasi, maka harus bergembira. Tidak dengan ketegangan, tidak politik kebencian, apalagi kemudian pemilu menjadi ajang pembelahan masyarakat. Tentu itu tidak kita inginkan,” ujar Prananda Surya Paloh.
Rekomendasi yang dihasilkan dalam rakernas ini, kata Prananda Surya Paloh, bertujuan membuat pemilu semakin damai dan aman dengan menghadirkan narasi-narasi yang membangun. Ia tak ingin nantinya kontestasi politik malah membuat perpecahan di masyarakat.
Prananda Surya Paloh juga menyebut dalam Rakernas ini diadakan sejumlah agenda Focus Group Discussion (FGD) bertemakan kondisi yang tengah dihadapi Indonesia saat ini. “FGD adalah sebagai sebuah bentuk platform perjuangan sekaligus tawaran kita untuk pemerintahan ke depan,” kata Prananda Surya Paloh yang juga Ketua Koordinasi Bidang Pemenangan Pemilu Partai NasDem.
Sementara, Sekretaris SC Rakernas Partai NasDem Willy Aditya, S.Fil., M.T., yang juga Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI, mengatakan Rakernas memproses penyerapan nama-nama capres dilakukan secara berjenjang dari DPD ke DPW melalui rapat koordinasi DPW dan DPD.
Nantinya, seluruh DPW Partai NasDem mengusulkan nama-nama calon presiden ke DPP dengan jumlah minimal tiga dan maksimal lima nama. Usulan DPW tersebut akan dibacakan pada Rakernas saat sesi laporan DPW di Rapat Pleno pada 16 Juni 2022.
Willy Aditya mengakui Rakernas sebagai ajang untuk menjalin komunikasi dan penguatan mesin Partai NasDem menjelang Pemilu 2024. “Rakernas ini ajang konsolidasi partai, pasca pandemi. Kita melakukan agenda kepartaian sekaligus proses pemenangan di pemilu nanti.” (ilham/hen)