BALIKPAPAN,WAJAHSULTRA.COM–Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi, SH., mengadakan Pertemuan dengan Perantau Sulawesi Tenggara di Kota Balikpapan, 14 Oktober 2022.
Pertemuan tersebut, dihadiri antara lain, Pj Bupati Buton Tengah, Muhammad Yusup; Ketua Kerukunan Keluarga Buton, H. Syafruddin; Bendahara Kerukunan Keluarga Buton, H. Jamri; Kepala Biro Administrasi Pimpinan Prov. Sultra, Rahmat Hasan; Anggota DPRD Kabupaten Butun Tengah, Tasman; masyarakat antara lain; Samirun, Alim Alam, Sarina Afa, Hendi Safrini; dan Ketua KONI Buton Tengah, La Nadi.
Gubernur Ali Mazi ketika menyapa para hadirin warga masyarakat Sulawesi Tenggara di Kota Balipapapan, menyebut bahwa masyarakat Sulawesi Tenggara harus saling bahu-membahu.
“Yang saya hormati Ketua Kerukunan Buton, Muna, Wakatobi, Baubau, Kolaka dan Tolaki. Jadi sebetulnya kita tidak perlu menggunakan itu lagi. Hari ini sudah terbentuk yang namanya Keluarga Kerukunan Sulawesi Tenggara (KKST). Ketika saya datang pada Peletakan Batu Pertama IKN, saya sudah bertemu dengan beberapa tokoh. Waktu itu memang agak terburu-buru sehingga tidak terlalu sempurna. Sehingga saya minta perlu dibentuk kembali KKST sehingga kita tidak terpecah-pecah. Kita tidak menyebut ini masing-masing ada Kerukunan Buton, ada Kerukunan Muna, atau ada Kerukunan Kendari, Kerukunan Baubau dan Kerukunan Tolaki. Kita harus jadi satu. Namanya warga masyarakat Sulawesi Tenggara. Dan di sana (di Sulawesi Tenggara) ada motto yang saya sosialisasikan yang namanya “Saya Bangga Jadi Anak Sulawesi Tenggara”. Jadi malam ini, jangan lagi segan-segan menyebut Anak Sulawesi Tenggara. Dan kita harus bangga. Karena Sulawesi Tenggara adalah masa depan bangsa,” jelas Gubernur Ali Mazi panjang.
Gubernur Ali Mazi menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada masyarakat asal Sulawesi Tenggara yang telah mengundang pada acara yang dikemas dalam suasana kekeluargaan dan saling sapa, satu dengan yang lainnya.
Kehadirannya di Kota Balikpapan, sebenarnya menghadiri undangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam rangka penyerahan Bendera Pataka Bulan Pengurangan Risiko Bencana di Kota Balikpapan. Gubernur Ali Mazi mengajak masyarakat Sulawesi Tenggara di Kota Balikpapan untuk selalui menjaga hubungan yang baik dan harmonis dengan masyarakat Kota Balikpapan dengan tetap menjunjung tinggi nilai budaya dan moral masyarat di kota ini.
Sebelumnya, Kerukunan Keluarga Buton, Syafrudin, mewakili masyarakat Sulawesi Tenggara di Kota Balikpapan mengatakan, dari jumlah penduduk Provinsi Kalimantan Timur sebanyak 3,793 juta jiwa dengan empat kabupaten dan dua kota sekitar 20 persen penduduknya merupakan warga asal Sulawesi Tenggara.
“Kehadiran masyarakat Sulawesi Tenggara di Provinsi Kalimantan Timur banyak bergerak pada jasa perekonomian baik di sektor perikanan hasil laut maupun pada sektor perkebunan,” ujar Gubernur Ali Mazi..
Dibagian lain, diharapkan dukungan dari pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara terhadap pengembangan Asrama Mahasiswa Sulawesi Tenggara di Kota Balikpapan. Tanpa menyebut luas maupun bentuk Asrama Mahasiswa Sulawesi Tenggara, namun mengatakan bahwa adanya perhatian pemerintah terhadap mahasiswa di Kota Balikpapan akan memberi nilai positif terhadap dunia pendidikan di masa datang. (Ilham/hen)