KENDARI,WAJAHSULTRA.COM–Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi, SH., membawakan sambutan resminya di Masjid Agung Al-Kautsar seusai solat berjamaah Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1443 Hijriah atau bertepatan dengan tanggal 2 Mei 2022.
Ikut hadir pada kesempatan kali ini antara lain, Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Drs. Asrun Lio, M.Hum., Ph.D., Kepala BIN Daerah Sultra Brigjen TNI Raden Toto Oktavians, S.Sos., Kepala Kantor Wilayah Depateman Agama Sulwasi Tenggara Zainal Mustamin S.Ag., MA., dan Ketua Majelis Ulama Indonesia UI Sulawesi Tenggara Drs. KH. Mursyidin Hamid, M.Hi.
Juga hadir Widyaiswara Ahli Utama Dr. Hj. Nur Endang Abbas, SE., M.Si., Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga H. Trio Prasetyo Prahasto, S.Sos., M.A.P., Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Sultra Yusmin, S.Pd., Kepala Biro Umum Sekretaris Daerah Prov. Sultra Abdul Rajab, ST., M.Si., dan Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Sekretaris Daerah Prov. Sultra Rahmat Hasan, SH.
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar,Laa Ilaaha Illallahu Wallahu Akbar,Allahu Akbar Walilla Hil Hamd.
“Hari ini adalah Hari Kesucian, Hari Kemulian dan Hari Kemenangan bagi umat Islam, setelah satu bulan lamanya berjuang secara lahir dan batin melawan dan mengendalikan hawa nafsu. Kumandang takbir, tahlil dan tahmid menggema di seluruh penjuru dunia sebagai wujud kesyukuran dan keimanan kepada Allah Subhanahu Wata’ala,” ujar Gubernur Ali Mazi.
Ibadah Puasa yang telah kita tunaikan selama bulan Ramadan diharapkan dapat membawa perubahan positif terhadap peningkatan keimanan dan kualitas jati diri yang ber-akhlak mulia, jujur, dermawan, sabar dan ikhlas.
Semoga Ibadah Puasa yang telah kita tunaikan dapat menjadikan kita sebagai pribadi yang kembali suci laksana bayi yang baru lahir, dan meraih derajat ketakwaan yang insyaa Allah akan mengantarkan pada kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat, sebagaimana doa yang sering kita panjatkan: Rabbana Atina Fiddun-ya Hasanah, Wafil Akhirati Hasanah, Waqina ‘Azabannar.
Disadari, bahwa Hari Raya Idul Fitri adalah momentum yang penuh makna dan suka cita, untuk dapat berkumpul bersama-sama dengan sanak keluarga, saling mengunjungi dan bertatap muka untuk meminta dan memberi maaf dalam rangka mempererat ikatan persaudaraan, baik persaudaraan sebagai sesama umat Islam maupun persaudaraan sebagai sesama warga masyarakat Sulawesi Tenggara.“Alhamdulillah, tahun ini pemerintah telah memberi kelonggaran bagi masyarakat untuk mudik lebaran sebagai salah satu tradisi budaya umat Islam di Indonesia, setelah sekian tahun lamanya menanti dan merindukan suasana lebaran di kampung halaman. Namun demikian perlu saya ingatkan kembali, bahwa kelonggaran yang telah diberikan pemerintah tidaklah membuat kita lalai untuk tetap disiplin mematuhi Protokol Kesehatan dalam rangka memutus mata rantai virus Corona di Indonesia, khususnya di daerah Sulawesi Tenggara yang kita cintai bersama,” kata Gubernur Ali Mazi.
Salah satu kebijakan pemerintah terkait mudik lebaran adalah melakukan vaksinasi Booster atau Vaksin Ketiga bagi para pelaku perjalanan. Vaksinasi merupakan bagian penting dari upaya pemerintah dalam mewujudkan herd immunity atau kekebalan kelompok, sehingga masyarakat tidak mudah terpapar dan kebal terhadap virus Corona. Melalui vaksinasi tersebut diyakini dapat mendorong percepatan penanggulangan Covid-19.
Oleh karena itu, pada kesempatan yang berbahagia ini, Gubernur Ali Mazi mengajak kepada seluruh masyarakat yang belum melakukan vaksinasi agar segera mendaftar untuk mendapatkan vaksinasi secara gratis dari pemerintah.
Vaksinasi Covid-19 merupakan bagian dari pengamalan agama yang senantiasa mengajarkan bahwa melindungi diri dari suatu penyakit lebih baik daripada mengobatinya. Selain itu Vaksinasi Covid-19 telah dinyatakan “aman” oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI dan dinyatakan “halal” oleh Majelis Ulama Indonesia. “Kita berdo’a semoga dengan izin dan kuasa Allah Subhanahu Wata’ala, negeri kita Indonesia, khususnya daerah Sulawesi Tenggara yang kita cintai bersama, segera terbebas dari Pandemi Covid-19,” tutur Gubernur Ali Mazi.
Dalam suasana Idul Fitri yang berbahagia ini, Gubernur Ali Mazi atas nama pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dan selaku pribadi beserta keluarga, dengan segala ketulusan hati mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1443 Hijriyah / 2022 Masehi, Minal ‘Aidin Wal Faizin, Mohon Maaf Lahir dan Batin.
“Marilah di hari yang suci ini, kita saling memaafkan dengan penuh keikhlasan, kita pererat ikatan persatuan dan persaudaraan. Hilangkanlah segala perbedaan dan perselisihan yang mungkin pernah terjadi di masa-masa yang lalu. Mari kita terus bersatu, bersama-sama melangkah ke depan dalam mewujudkan Sulawesi Tenggara yang aman, maju, sejahtera dan bermartabat,” tutup Gubernur Ali Mazi.
Berdasarkan Sidang Isbat
Hari Raya Idul Fitri atau 1 Syawal 1443 Hijriah jatuh pada Senin 2 Mei 2022. Hal itu berdasarkan hasil Sidang Isbat yang dipimpin Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Kantor Kementerian Agama Jakarta, Minggu 1 Mei 2022, lalu.
“Secara mufakat tadi Sidang Isbat menetapkan bahwa 1 Syawal 1443 Hijriyah jatuh pada hari Senin tanggal 2 Mei 2022 Masehi,” kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menjelaskan, dalam sidang menyepakati keputusan tersebut karena dua hal yakni dari paparan Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Menteri Agama yang menyampaikan bahwa ketinggian hilal di seluruh Indonesia berada pada posisi 4 derajat 0,59 menit sampai dengan 5 derajat 33,57 menit.
Selain itu, dilihat pada parameter elongasi geosentrik berkisar antara 5,2 derajat sampai dengan 7,2 derajat. Sementara rentang elongasi toposentris berada pada kisaran 4,9 derajat sampai dengan 6,4 derajat.
Menurut informasi hitungan hisab dengan laporan sejumlah petugas Kementerian Agama di daerah yang ditempatkan di 99 tempat titik rukyat, di 34 provinsi di seluruh Tanah Air. Dari 99 titik ini ada yang melaporkan melihat hilal, sebagaimana yang tadi dilaporkan oleh Direktur Urusan Agama Islam dan pembinaan Syariah. “Tentu kita berharap mudah-mudahan dengan hasil Sidang Isbat ini seluruh umat Islam di Indonesia dapat merasakan Idul Fitri secara bersama-sama,” tutur Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. (ilham/hen)