BOMBANA,WAJAHSULTRA,COM–Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi, SH., Audensi dengan para Kepala Sekolah dan Guru di Kecamatan Poleang Utara, Minggu 12 Maret 2023.
Kehadiran Gubernur Ali Mazi didampingi langsung Pj. Bupati Bombana, Burhanuddin, bersama jajaran dan disambut para siswa dan Kepala Sekolah. Para guru tersebut menyampaikan, menyambut baik dan terharu dengan kedatangan Gubernur Ali Mazi di Bombana.
Gubernur Ali Mazi mengingatkan, guru sebagai penggerak yang mencerdaskan anak bangsa harus memiliki rasa bangga. Sebagai penggerak bangsa dan memberikan tuntunan menjadi manusia yang berpendidikan dan berakhlak baik. “Tanpa guru kita tidak bisa jadi apa-apa. Begitu besarnya jasa guru sehingga perlu kita apresiasi setinggi-tingginya.”
Pada kesempatan itu, Gubernur Ali Mazi melakukan dialog untuk mendengarkan keluhan para guru yang ada di SMA se-Bombana. Gubernur Ali Mazi menyebut, terkait gaji honorer dan tunjangan sudah dinaikkan, menjadi Rp1,2 juta dari sebelumnya Rp300 ribu. “Guru menjadi prioritas kita, apalagi sebagai tenaga pendidik dalam mencerdaskan anak bangsa.”
Selain itu, Gubernur Ali Mazi menyatakan sangat senang diakhir masa kepemimpinanya dapat melakukan kunjungan kerja dan melakukan audensi dengan para kepala sekolah serta guru. Gubernur Ali Mazi berharap agar antara kepala sokolah, guru dan pemerintah
dapat saling mendukung menjaga silaturahmi demi perkembangan pendidikan.
Saat ini sudah dianggarkan dana rehabilitasi sebesar Rp1,7 Miliar untuk pembangunan SMA 19 Bombana dan SMAN 3 Bombana. Pertumbuhan bangunan harus lebih diperhatikan. Jangan ada bangunan sekolah ada yang terbengkalai. Segera dilaporkan jika ada pembangunan sekolah yang tidak selesai.
Gubernur Ali Mazi menyebutkan bahwa merdeka belajar adalah harapan dari para guru untuk motivasi terkait teori dan aplikasi. Diharapkan agar para guru dapat bekerja lebih maksimal dalam memberikan pendidikan kepada para murid.
“Menjadi seorang guru sangat tidak mudah. Kita mendidik para murid yang belum mengerti dan sangat polos, sehingga menjadi guru pendidik adalah tantangan yang besar dan sangat mulia profesinya,” kata Gubernur Ali Mazi.
Menanggapi pertanyaan dari seorang guru honorer dari SMA 10 Bombana, Poleang Utara, yang menanyakan penempatan lokasi kerja setelah lulus PPPK. Merasa bahwa masuk kategori P1 (Prioritas Pertama), namun mendapatkan penempatan diluar tempat kerja asal.
Menenggapi hal tersebut, Gubernur Ali Mazi mempersilakan yang bersangkutan dapat bersurat ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dan juga Badan Kepegawaian Daerah, agar dibantu untuk mendapat peninjauan kembali SK penempatannya.
Penanya selanjutnya, mengharapkan adanya perbaikan jalan secara bertahap yang panjangnya 30 KM dan berharap agar pemerintah dapat membantu penambahan jaringan internet di SMAN 18 Bombana, Matausu.
Menggapi penanya ini, Gubernur Ali Mazi meminta Bupati dan juga DPRD untuk melakukan pengerasan jalan yang dimaksud, dan meminta Dinas Komunikasi dan Informatika Sulawesi Tenggara atau pemerintah akan berupaya membantu
penambahan jaringan internet melalui saluran yang benar. “Biar nanti Bupati dan juga DPRD yang akan membantu dalam melukukan pengerasan jalan yang dimaksud.” (Ilham/hen)