KENDARI, WAJAHSULTRA.COM — Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar telah memutuskan untuk mengusung Surunuddin – Rasyid di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam pesta demokrasi 9 Desember 2020 mendatang.
Keputusan tersebut tertuang dalam surat keputusan nomor SKEP-286/DPP Golkar/VIII/2020 yang diteken oleh Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto dan Sekretaris Jenderal (Sekjen), Lodewijk F Paulus pada 19 Agustus lalu.
Akan tetapi surat itu baru diserahkan kepada bakal calon Bupati dan wakil Bupati Konsel Surunuddin – Rasyid pada 24 Agustus 2020 di Jakarta. Diketahui, penyerahan rekomendasi tersebut dihadiri langsung oleh pasangan calon yang berakronim Suara itu.
Dalam surat keputusan tersebut, DPP menugaskan kepada DPD II Golkar Konsel untuk mendaftarkan Paslon itu di Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Kemudian, surat keputusan itu bersifat mengikat bagi seluruh jajaran pengurus atau fungsional atau Kader dan anggota partai berlambang pohon beringin itu.
Tak hanya itu, dalam keputusan tersebut dijelaskan, bahwa segala tindakan yang bertentangan dengan hasil penetapan rapat tim Pilkada Pusat partai besutan Airlangga Hartarto maka akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan organisasi yang berlaku.
Keluarnya dukungan Golkar kepada Petahana otomatis menambah kekuatan dalam perebutan kursi 01 Konsel itu. Sebelumnya, pasangan yang berakronim Suara ini sudah menuai dukungan dari Partai Nasioanal Demokrasi (NasDem), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Bulan Bintang (PBB).
Jika diakumulasi, saat ini pasangan Surunuddin – Rasyid telah mendapat dukungan 15 kursi dari total 35 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Konsel. Pasalnya, Golkar enam kursi, NasDem lima kursi, PKB dua kursi, PKS satu kursi dan PBB satu kursi.
Keluarnya dukungan partai itu maka kontestan yang akan berlaga dalam pilkada Konsel pada 9 Desember 2020 nanti dipastikan cuma tiga calon.
Selain pasangan Suara, ada juga pasangan Muhammad Endang-Wahyu Ade Pratama Imran yang mendapat dukungan Demokrat (empat kursi) dan Partai Amanat Nasional (tiga kursi), serta pasangan Rusmin Abdul Gani-Senawan Silondae yang diusung PDIP (lima kursi), Hanura (dua kursi) dan PPP (satu kursi).
Kini, tinggal Partai Gerindra (lima kursi) yang belum menentukan dukungan dalam pilkada Konsel. Meski belum mengeluarkan dukungan namun partai ini tidak bisa membentuk poros baru karena syarat mengusung calon minimal harus mempunyai tujuh kursi di DPRD Konsel.
Ketua DPD II Golkar Konsel, Irham Kalenggo mengatakan, sangat menghormati keputusan DPP dan siap mendukung calon yang diusung partai untuk berlaga di Pilkada Konsel. Jika DPP Golkar memberikan rekomendasi kepada Surunuddin – Rasyid di Pilkada Konsel, maka itu yang harus diterima dan wajib bagi Partai Golkar Konsel untuk mendukung keputusan tersebut,” jelasnya saat dikonfirmasi. Selasa, (25/08).
Sementara itu, saat dikonfirmasi Pengurus DPP Golkar Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Sultra, Sucianti Suaib Saenong berharap, agar seluruh Kader dan pengurus Golkar di DPD II Golkar Konsel bersatu untuk memenangkan Paslon Surunuddin – Rasyid yang telah direkomendasikan DPP di Pilkada Konsel. “Semuanya harus bersatu untuk memenangkan kandidat yang telah diusung DPP Golkar di Pilkada Konsel,” tutupnya. (P2/hen)
