KENDARI, WAJAHSULTRA.COM — Fakultas Farmasi, Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar The 4th Nationale Pharmacy Conference atau seminar selama dua hari, mulai Senin, 1 sampai 2 November 2021, di salah satu hotel di Kota Kendari.
Kegiatan yang berlangsung di salah satu hotel di Kota Kendari itu mengangkat tema “Tantangan dan Peluang Bidang Kefarmasian di Masa dan Pasca Covid-19 dengan menghadirkan empat pembicara.
Sebanyak 225 peserta yang mengikuti kegiatan ini meliputi dosen kesehatan dari berbagai kampus, pihak rumah sakit dan puskesmas di Kota Kendari yang diundang dan mahasiswa Fakultas Farmasi UHO turut menjadi peserta.
Rektor UHO, Prof. Muhammad Zamrun Firihu dalam sambutannya mengatakan, seminar nasional atau internasional minimal dilaksanakan satu kali dalam setahun di setiap fakultas yang sudah berjalan sejak periode pertama menjabat sebagai rektor UHO. “Semenjak saya menjadi rektor di periode pertama mengajak semua unit melaksanakan paling tidak satu kegiatan nasional setiap tahun di setiap fakultas,” kata Zamrun.
Mantan Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) UHO itu mengatakan, pada periode kedua menjabat sebagai rektor mengintruksikan bukan hanya kegiatan saja yang dilaksanakan, tapi diharapkan juga hasil seminar dapat dipublikasikan sebagai jurnal di level nasional maupun internasional. “Kita harapkan mulai tahun depan kegiatan seminar nasional atau internasional kalau bisa di publikasikan di jurnal yang terverifikasi . Target kita seperti itu, karena di periode pertama yang penting kegiatannya dulu dan sekarang tingkatkan kualitasnya. Jadi nanti luarannya itu terpublikasi di jurnal internasional yang terverifikasi,” ucapnya.
Zamrun menyampaikan, kegiatan seminar dan publikasi setiap fakultas dinilai dapat meningkatkan daya saing UHO ditingkat nasional maupun internasional, karena UHO sendiri masuk dalam pantauan Kementerian Pendidikan. “Ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing kita di UHO, karena setiap tahun kita dipantau Kementerian Pendidikan terkait indikator penilaian utamanya salah satunya jumlah publikasi yang terindeks,” katanya.
Zamrun juga mengajak seluruh sivitas akademika UHO untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan serta menyukseskan program vaksinasi Covid-19 untuk mendukung pemerintah mensukseskan program vaksinasi 70 persen secara nasional. Selain itu, untuk UHO program vaksinasi juga akan mendukung proses pembelajaran tatap muka nantinya. “Meski sekarang kita sudah mulai menggelar kuliah tatap muka secara terbatas. Harapannya dengan vaksinasi yang juga terus kita dorong di dalam kampus dapat mempercepat capaian program vaksinasi minimal 70 persen,” paparnya.
Sementara itu, Dekan Farmasi UHO, Ruslin mengatakan, kegiatan seminar Farmasi di UHO sudah menjadi kegiatan rutin sejak Muhammad Zamrun dilantik pada periode pertama dan setiap fakultas yang ada di UHO. “Seminar hari ini, sudah menjadi seminar keempat bagi Fakultas Farmasi selama pak rektor (Muhammad Zamrun) dilantik dan saya jadi dekan. Jadi kebijakan ini bukan hanya untuk Farmasi tapi berlaku untuk semua fakultas yang ada,” katanya.
Terkait dengan tema seminar tersebut, Ruslin menjelaskan, pandemi ini merupakan isu global dan khusus di Fakultas Farmasi menyikapi hal tersebut. Sehingha konsep di dalam menyiapkan hal-hal yang dibutuhkan dalam seminar tersebut agar bisa dapat dipublikasikan.
Seperti ada dosen di Fakultas Farmasi meneliti khusus yang terkait dengan Covid-19. Dia melihat semua senyawa-senyawa yang terkandung di dalam tumbuhan yang berkompentesi untuk dijadikan bahan baku Covid-19. “Makanya dia (dosen) menjadi salah satu pembicara dalam seminar ini. Bagaimana dia mendesain obat rasional itu untuk Covid-19 dan kemudian hasilnya mudah-mudahan dapat dipublikasikan menjadi jurnal nasional maupun internasional,” bebernya.
Ruslin bilang, setiap perguruan tinggi di Indonesia saat ini berlomba melakukan publikasi jurnal baik tingkat nasional maupun internasional yang dipantau langsung oleh Kementerian Pendidikan. “Untuk itu, kami di Fakultas Farmasi tidak mau ketinggalan di momen ini. Pada intinya kami melakukan ini untuk meningkatkan akademik UHO yang lebih baik,” tutupnya. (p2/c/hen)