KENDARI, WAJAHSULTRA.COM — Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi memaparkan tiga program unggulan dalam Ekspose 2 Tahun AMAN memimpin Sultra yang digelar Sabtu (5/8).
Ali Mazi mengatakan, selain program prioritas yang tersebar di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pihaknya juga telah menetapkan beberapa program unggulan atau khusus yang hanya tersebar pada OPD tertentu.
“Program unggulan tersebut untuk memenuhi kebutuhan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, serta diharapkan dapat memberi multi efek untuk mendorong percepatan pembangunan sektor lainnya,” jelas Ali Mazi.
Tiga program unggulan yang dimaksud itu adalah pembangunan jalan pariwisata Kendari – Toronipa sebagai manifestasi program Sultra produktif.
Kemudian kedua adalah pembangunan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Dara bertaraf internasional sebagai manifestasi program Sultra sehat.
Dan ketiga adalah proyek pembangunan Perpustajaan Medern sebagai manifestasi program Sultra Cerdas.
“Alhamdulilah, sebagian besar pelaksanaan program prioritas maupun unggulan berjalan lancar. Semua OPD telah melaksanakan dan kewajibannya sesuai amanah RPJMD,” ujarnya.
Ali Mazi menerangkan, khusus pelaksanaan program unggulan hingga tahun kedua tetap berjalan dengan baik. Ali Mazi bilang, Pemprov Sultra menggandeng Ikatan Arsitektur Indonesia Sultra telah menggelar sayembara master plan kawasan Toronipa yang dimulai pada Juni yang lalu, dan akan berakhir September 2020 ini.
“Pemenang sayembara akan menjadi rujukan dalam penataan kawasan Pariwisata Toronipa yang sangat potensial untuk mengangkat pariwisata Sultra di dunia internasional,” imbuhnya.
Menurut Ali Mazi, pembangunan pertama dimulai dengan pembangunan akses jalan pada September 2019 yang lalu berupa pembangunan 4 jalur jalan dengan panjang 4 kilometer
“Pembangunan tersebut menelan anggaran dari APBD Sultra sebesar Rp 144 miliar,” katanya.
Panjang akses jalan Kendari-Toronipa direncanakan 14,6 kilometer. Pembangunan lanjutan kini telah dimulai setelah permohonan pinjaman disetujui oleh PT Sarana Multi Infrastruktur.
“Pemenang tender adalag PT Perumahan. Pengerjaannya telah dimulai, dan diperkirakan rampung tahun 2021 mendatang,” ujarnya.
Sementara itu, untuk pembangunan Gedung Perpustakaan Moderen juga telah melewati dua tajapan. Progres tahap kedua telah mencapai 76 persen. Pengerjaan struktur gedung 7 lantai telah rampung, dan kini sudah masuk tahap pemasangan instalasi, kaca gedung, dan pengecoran kubah.
“Diperkirakan bulan desember tahun ini selesei, dan tahun depan bisa digunakan,” tambahnya.
Terakhir adalah pembangunan Gedung Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah yang sudah menyeleseikan tahap satu sebanyak 4 lantai dengan total anggaran Rp 94 miliar.
“Sedangkan tahap dua tahun 2020 dalam proses karena menunggu pencairan dana dari PT Sarana Multi Insfrastruktur,” katanya.
Ali Mazi menjelaskan, keseluruhan proyek pembangunan itu akan menelan anggaran Rp 400 miliar. Bangunan akan memiliki 17 lantai, didesain megah, fasikitas lengkap dan akan menjadi rumah sakit rujukan khususnya di Indonesia Timur.
“Pembangunan Rumah Sakit Jantung ini akan digenjot setiap tahun hingga selesei tepat waktu pada tahun 2022,” pungkasnya. (p4/b/hen)