KENDARI, WAJAHSULTRA.COM — Sebagai pemegang amanah masyarakat Sultra, Gubernur dan Wagub Sultra, Ali Mazi dan Lukman Abunawas (AMAN) perlu melakukan evaluasi dan melaporkan pencapaian kinerja selama dua tahun kepada masyarakat. Hal itu diungkapkan Gubernur Sultra, Ali Mazi saat membuka ekspose dua tahun kepemimpinan AMAN di Sultra, Sabtu (5/9/2020) di salah satu hotel Kendari.
Ia mengatakan, ekspose dilakukan untuk mendapatkan tanggapan masyarakat.
“Kami berharap ekspose ini dapat berperan sebagai cermin untuk melihat respon dan tanggapan masyarakat, mengenai kelebihan dan kekurangan terhadap kebijakan tindakan nyata penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik,” ujarnya.
Menurutnya, cermin tersebut akan menjadi umpan balik bagaimana langkah-langkah perbaikan apada tahun yang akan datang. “Kami tentu menyadari bahwa di sana sini masih banyak kekurangan, sehingga perlu perbaikan,” ucapnya.
Ali Mazi menjelaskan, patut dipahami bersama bahwa tidak mudah membangun wilayah yang penuh keragaman seperti Sultra. Karena daerah ini terdiri atas daratan dan kepulauan. Kondisi geografis meliputi pegunungan, bukit, lembah dan pulau-pulau yang berpencar, keragman etnis, budaya, bahasa dan latar belakang sejarah beragam, serta struktur ekonomi yang beragam pula.
“Potensi wilayah yang berbeda-beda itu merupakan fakta yang harus dipikirkan bagaimana strategi dan pendekatan daerah ini dibangun, ” ucapnya.
Sultra diberkahi oleh Allah swt dengan beragam kekayaan alam yang sangat melimpah. Mulai dari darat hingga lautan. Mulai dari permukaan bumi hingga di dalam perut bumi.
Ia mengungkapkan, semua ini menjadi modal untuk kesejahteraan rakyat bila dikelola dengan baik dan bijak. Tentu saja dengan konsep dan pendekatan yang tepat.
“Sejak pertama kami telah memikirkan bagaimana Sultra dibangun. Bahkan, sejak periode pertama (tahun 2003-2008, bersama Yusran Silondae), saya telah memikirkan bagaimana daerah kita dapat maju dan sejajar dengan daerah-daerah lain di Indonesia yang lebih maju. Pikiran tersebut tercurah pada bagaimana konsep dan strategi membangun daerah ini, sehingga dengan mencermati kondisi wilayah dan karakteristik masyarakat Sultra,” jelasnya.
Ia menambahkan, menyikapi dan menjawab tantangan daerah di masa kini, serta menyiapkan amunisi yang tangguh untuk menghadapi persaingan masa yang akan datang, maka untuk membangun Sultra bersama Lukman Abunawas, Ali Mazi sudah memilih dan menetapkan konsep dan strategi yang dikemas dalam singkatan GARBARATA . Yakni Gerakan Akselerasi Pembangunan Wilayah Daratan dan Laut/Kepulauan.
“Konsep tersebut telah menjadi dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk dilaksankan selama periode 2018-2023,” jelasnya.
Seperti diketahui bahwa visi pembangunan daerah, sebagaimana termuat dalam RPJMD periode 2008-2023, yaitu: “Terwujudnya Masyarakat Sultra yang Aman, Maju, Sejahtera dan Bermartabat”.
Visi tersebut dijabarkan pada empat misi sekaligus menjadi agenda pembangunan. Kemudian visi dan misi tersebut dipertajam dalam lima program prioritas agar lebih fokus pada penanganan permasalahan daerah.
Kelima program prioritas itu yakni, Sultra Berbudaya dan Beriman, Sultra Serdas, Sultra Sehat, Sultra Produktif, dan kelima adalah Sultra Peduli Kemiskinan (Sultra Bantu Masyarakat Miskin).
Menurutnya, kelima program prioritas ini telah disebar di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk dilaksanakan setiap tahun.
“Sebagian informasi konsep pembangunan Sultra dapat disimak pada buku yang diluncurkan bersamaan ekspose dua tahun hari ini.hadir untuk menjadi informasi tambahan bagi perumusan dan pelaksanaan teknis pembangunan. Selain program prioritas yang tersebar di seluruh OPD, kami juga telah menetapkan program unggulan atau program khusus yang hanya tersebar pada OPD tertentu. Program unggulan tersebut untuk memenuhi kebutuhan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, dengan tujuan memberi multiefek untuk mendorong percepatan pembangunan pada sektor lainnya,” jelas Ali Mazi.
Ketiga program unggulan tersebut adalah pertama, pembangunan Jalan Pariwisata Kendari-Toronipa sebagai manifestasi program Sultra produktif.
Kedua, pembangunan rumah sakit jantung dan pembuku darah bertaraf internasional, sebagai manifestasi program Sultra sehat. Ketiga, pembangunan perpustakaan modern sebagai manifestasi program Sultra Cerdas.
“Alhamdulillah sebagian besar pelaksanaan program dan kegiatan, baik yang bersifat prioritas maupun unggulan, semua telah berjalan. Semua OPD telah melaksanakan tugas dan kewajibannya, sesuai dengan amanah RPJMD,” sebutnya. (hrn/hen)