KENDARI, WAJAHSULTRA.COM — Rektor Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra)mengatakan selama empat tahun kedepan akan terus berbenah dalam meningkatkan kualitas beberapa program studi akreditasi C dan B dari Badan Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Rektor UMW Dr. Ratna Umi Nurlila mengatakan, saat ini yang dipersiapkan adalah akreditasi C dan akreditasi B untuk beberapa program studi yang terus di genjot.
Ada beberapa akreditasi di jurusan yang lama seperti Farmasi harusnya sudah akreditasi B, tapi masih akreditasi C, dan kalau akreditasi Farmasi sudah B kita akan melakukan pengembangan dan peluangnya sangat besar. Entah kita buka Apotekernya, atau S2-nya apalagi dari sumber daya manusia sudah mendukung dan dosenya sudah tujuh orang yang S3,” terang Ratna Umi Nurlila kepada awak media Sultra Pos saat di temui di ruanganya, Rabu (13/10).
Selain itu, program studi Kesehatan Masyarakat yang harusnya sudah akrefitasi B namun masih akreditasi yang lama yaitu C dan belum ada lulusanya.
“Inilah beberapa program yang harus kita prioritaskan dan kita selesaikan di periode ini, dan juga program lain seperti keperawatan yang tengah kita upayakan. Padahal dari SDM-nya sudah banyak yang lulusan S3”, ungkap Ratna.
Saat ini tenaga dosen di UMW Kendari untuk kualifikasi standar S2 sementara ada 16 dosen sedang melanjutkan program doktoral dan 12 dosen sudah S3.
“Tentunya ini bergilir atau bergantian karena juga ada tanggung jawab kemudian juga biaya karena ini yang melanjutkan studinya tidak semua beasiswa juga masih ada biaya dari Universitas,” ujarnya.
Lebih lanjut rektor perempuan yang baru di lantik ini menjelaskan, sampai empat tahun kedepan banyak tugas-tugas yang harus diselesaikan salah satunya integrasi data.
“Harusnya integrasi data itu pada saat perpindahan ke Universitas sudah harus diselesaikan sehingga itu yang kita genjot karena jika integrasi data selesai imbasnya sangat banyak pada semua komponen itu,” jelasnya.
Beberapa langkah maju telah kami lakukan diantaranya penguatan kelembagaan dan kualitas staf. “Kami telah melakukan bimbingan teknologi dengan Kemendikbud dan Dikti sehingga data yang mau diintegrasikan sudah mulai terintegrasi,” paparnya.
Dia juga berharap amanah yang diberikan dari tahun 2021-2025 dengan menerapkan kabinet berbasis kinerja serta menunjukan kinerja yang terbaik dan inovasi serta Stake Houlder untuk masyarakat. (p3/c/hen)