Kendari, WAJAHSULTRA.COM — Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sultra) Syahrul Said menilai, Musyawarah Nasional (Munas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia yang akan diselenggarakan di Sultra dapat menguntungkan masyarakat Bumi Anoa.
Pasalnya, akan banyak pengusaha nasional yang datang langsung di Sultra menghadiri acara musyawarah para pemilik modal tersebut. Selain itu, Presiden Joko Widodo juga dijadwalkan akan hadir membuka Munas Kadin tersebut. “Sudah pasti sangat menguntungkan bagi kita karena akan ada dampak perputaran ekonomi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Sultra. Semoga pak Jokowi memberikan kado terbaik untuk Sultra dalam hal pertumbuhan ekonomi nanti,” paparnya.
Menurut politikus NasDem ini, Munas Kadin sedianya digelar di Bali. Namun karena pertimbangan tertentu, maka Sultra dipilih menjadi tuan rumah.
Syahrul menilai, dipindahkannya Munas Kadin di Sultra ini sudah pasti memiliki pertimbangan matang dari pengurus pusat. “Dari 34 provinsi di Indonesia, Sultra yang dipilih. Artinya bahwa, Sultra ini turut diperhitungkan di level nasional. Tidak mungkin pengusaha-pengusaha besar nasional memilih Sultra bukan karena pertimbangan tertentu,” urainya.
Syahrul memungkinkan, salah satu pertimbangan dari pusat memilih Sultra karena Bumi Anoa memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah. Hal ini tentu menjadi target pengusaha nasional untuk diolah dikembangkan. “Misalnya, ada nikel dan aspal di Buton. Ini sumber daya alam yang sangat besar di Sultra,” jelasnya.
Syahrul menjelaskan, dengan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan itu nantinya, akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Sultra. “Secara tidak langsung akan melahirkan lapangan pekerjaan dan mengurangi jumlah pengangguran kita, urainya.
Ia mengaku, angkatan kerja di Sultra terbilang tinggi. Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) Februari 2020, angkatan kerja di Sultra sebanyak 1.315.839 orang bertambah 19.345 orang (1,49 persen) dibanding Februari 2019.
Sementara Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Februari 2020 sebesar 3,17 persen, naik 0,21 persen poin dibanding Februari 2019, dan naik 0,38 persen poin dibanding Februari 2018. “Artinya bahwa hal ini yang perlu kita antisipasi. Salah satu caranya adalah menciptakan lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya agar seluruh angkatan kerja terserap di berbagai industri,” bebernya.
Saat ini, kata Syahrul, dirinya tengah melakukan reses di dapilnya. Salah satu hal yang disampaikan adalah meminta dukungan kepada masyarakat Buton agar Munas Kadin ini berjalan lancar. “Buton adalah salah satu daerah di Indonesia bahkan di dunia dengan potensi tambang aspal. Diharapkan, dengan dilaksanakan Munas Kadin di Sultra, potensi aspal di Buton dikelola dengan baik dan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kepulauan Buton,” ungkapnya.
Untuk itu, ia berharap, seluruh pihak harus mendukung dan menyukseskan agenda nasional yang digelar di Sultra ini. “Kita harus bersyukur makin banyak agenda nasional digelar di Sultra, makin banyak perputaran uang di sini,” tutup Syahrul. (p2/c/hen)