Dituding Lakukan Diskriminasi terhadap Pekerja Lokal, La Pili: Itu adalah Fitnah

KENDARI,WAJAHSULTRA.COM–PT Tiran Indonesia yang beraktivitas di Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), dituding melakukan diskriminasi terhadap pekerja lokal.

Namun hal itu dibantah oleh Humas PT Tiran Indonesia, La Pili. Ia mengatakan bahwa tudingan itu tidak benar dan itu adalah fitnah. “Dalam penegakan aturan tenaga kerja, kami tidak melihat dari sisi lokal maupun non lokal, tetapi berlaku secara merata untuk semua karyawan,” jelasnya saat ditemui di kantornya, Selasa, (30/08).

“Perlakuan itu sesuai dengan peraturan perusahaan yang telah dibuat serta Undang – Undang Ketenagakerjaan yang berlaku saat ini,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, La Pili menyampaikan bahwa PT Tiran yang beroperasi di Konut telah mempekerjakan 2.000 orang tenaga kerja lokal dan semua baik-baik saja. “Terkait salah seorang karyawan inisial A yang  baru saja bekerja satu bulan lebih dan gajinya sudah dibayarkan full, sampai dengan hari ini yang bersangkutan selaku time keeper belum menerima Surat Peringatan (SP), karena A awalnya mau dikasih peringatan dulu untuk perbaikan kinerjanya,” paparnya.

“Tetapi lagi-lagi A meninggalkan lokasi kerja serta tanggung jawab kerja tanpa ada konfirmasi ke pihak perusahaan. Sehingga yang bersangkutan masuk kategori mengundurkan diri secara sepihak, jadi tidak pernah ada pemecatan dari perusahaan atau diskriminasi,” tambahnya.

Perlu diketahui bahwa inisial A ini kerap menghasut karyawan lain ataupun teman-temannya di luar perusahaan untuk melakukan demo untuk menggembosi perusahaan. “Atas tindakan itu, kami akan laporkan ke aparat penegak hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kami memiliki bukti-bukti,” bebernya.

Sementara itu, salah seorang karyawan PT Tiran, Arfin menyampaikan bahwa dirkriminasi perusahaan terhadap karyawan lokal tidak benar. Karena dirinya sudah enam tahun bekerja sampai saat ini masih nyaman. “Kami juga sebagai karyawan sangat menyayangkan tindakan inisial A dalam hal ini mengajak warga untuk menggelar aksi, karena hal itu tidak benar,” bebernya.

Selain itu, Arfin menegaskan bahwa pernyatan yang disampaikan tidak ada arahan atau desakan dari perusahaan. “Pada dasarnya kami sangat nyaman bekerja di PT Tiran Indonesia,” tandasnya. (Andri/hen)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img
spot_img