Diduga Ada Kongkalikong, PN Kendari Enggan Serahkan BAPPS kepada Rusmin

KENDARI,WAJAHSULTRA.COM–Rusmin Liga merasa dirugikan dengan pihak Pengadilan Negeri (PN) Kendari. Pasalnya, Rusmin hingga kini belum menerima salinan Berita Acara Sidang Pemeriksaan Setempat (BAPPS), terkait persoalan tanah yang digugat oleh Radiman Mattang.

Rusmin Liga mengaku bahwa pihaknya sudah dua kali bersurat ke PN Kendari untuk memberikan salinan BAPPS tersebut. “Terakhir saya dijanji oleh pihak PN Kendari melalui Muhammad Sain Panmud usai lebaran, namun faktanya sampai saat ini BAPPS itu belum juga diberikan,” ungkapnya saat ditemui di kediamannya, Rabu, (18/05).

Dengan demikian, Rusmin mempertanyakan hal itu. Jangan sampai Radiman Matang dan pihak PN Kendari ada kongkalikong sehingga belum diberikan bukti salinan BAPPS. “Saya kan merupakan tergugat. Aneh kalau saya tidak dapat juga memperoleh BAPPS nya. Apalagi kita dijamin oleh UU untuk mendapatkan informasi dari instansi apapun,” ungkapnya.

“Jangan sampai tambahnya, ada yang sengaja ditutup-tutupi,” sambungnya.

Selain itu, Rusmin menyampaikan, jika melihat BAP eksekusi dan putusan PN Kendari ada yang tidak sinkron mengenai batas-batas yang dieksekusi. “Kenyataannya, di lapangan yang dieksekusi sangat jauh dari keputusan PN Kendari. Sebelah Timur dalam berita acara eksekusi pengosongan itu berbatasan dengan Saleh dan Harun. Namun dalam peta yang tertera pada perkara nomor: 79/Pdt.G/2018/PN Kdi. Sebelah Timur berbatasan dengan kali,” paparnya.

Bahkan yang dieksekusi ada yang tidak masuk dalam putusan tersebut. Apakah ini bukan keteledoran pihak PN Kendari. Kemudian PN Kendari ikut terlibat dalam pengambil alihan lahan warga yang tidak masuk dalam amar putusan. “Di putusan 40 Ha, tapi yang dieksekusi lebih dari itu. Bukankah ini melegalkan Radiman Cs untuk menguasai lahan warga, meskipun itu bukan hak miliknya,” beber Rusmin.

Sementara itu, Muhammad Sain pihak PN Kendari yang dikonfirmasi melalui telepon selulernya, tidak memberikan tanggapan sama sekali. Pesan yang dikirimkan melalui whatsAppnya, hany dibaca. Namun, enggan untuk memberikan balasan.  (andri/hen)

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img
spot_img