ANDOOLO,WAJAHSULTRA.COM--Desa Tambosupa Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe Selatan dipercaya mewakili Kabupaten Konawe Selatan untuk lomba desa dan kelurahan tingkat provinsi Sulawesi Tenggara.
Penilaian lomba desa tersebut oleh tim penilai lomba desa dan kelurahan yang Dipimpin oleh Syaifullah S.Sos M.Si dan dihadiri Bupati Konawe Selatan, H Surunuddin Dangga ST MM, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Konawe Selatan, Hj Nurlin Surunuddin SH, Wakil Ketua I DPRD Konawe Selatan, Armal S.Ip, PJ Sekda Konawe Selatan, Hj ST Chadidjah S.Sos M.Si, Kepala DPMD Konawe Selatan, Drs Annas Mas’ud M.Si dan sejumlah pejabat eselon II tokoh masyarakat dan unsur Forkominda kabupaten dan kecamatan.
Pad penilaian lomba desa kali ini, Tambosupa menyajikan berbagai ragam budaya tarian adat tolaki, gambus sampai kasidah rabana dan vocal grub.
Kepala Desa Tambosupa, Kastiwa menilai terpilihnya Desa Tambosupa Merupakan implementasi dan strategi pembangunan daerah desa maju Konsel hebat. Dimana, kata dia, peningkatan ekonomi masyarakat berbasis pertanian.
Desa Tambosupa kata Kastiwa mengedepankan bidang pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. “Tambosupa terbentuk dari pemekaran desa Moramo di tahun 1989 dan definitif tahun 1991 dengan luas wilayah 1.267 hektar. Dan Penduduk berjumlah 240 KK dan 871 jiwa,” ujar Kastiwa.
Saat ini kata dia, profil desa dapat diakses secara online. “Persuratan secara elektronik. Memiliki website desa. Begitu juga sinergitas aparatur desa. Penanganan covid senantiasa melakukan sosialisasi ditengah masyarakat. Potensi multisektor sebagai wilayah pertanian dalam arti luas, jasa dan rumah tangga. Unggulan sektor pertanian dan perkebunan yang memberikan pendapatan masyarakat Rp 6,1 Miliar setiap tahunnya,” terangya memaparkan.
Ketua Tim Penilai Lomba Desa dan Kelurahan Provinsi Sulawesi Tenggara, Syaifullah S.Sos M.Si mengaku Desa Tambosupa Kabupaten Konawe Selatan merupakan daerah kelima kabupaten kota yang telah dinilai.
“Desa tambosupa bisa menggoyang piala. Penyajian data lengkap,” ujar Syaifullah.
Syaifullah mencatat dari 336 desa di Konawe Selatan 228 desa diantaranya sudah dapat diakses secara online.
“Sisa 48 desa yang belum aktif prodeskelnya. Artinya Sudah mencapai 80 persen. Kelurahan sudah 33 persen sudah lima kelurahan dari 15 kelurahan. Kita harapkan di 2024 semua desa di Konsel prodeskel nya update 100 persen. Dan tidak ada lagi penyajian data secara manual,” ujarnya.
Dia menambahkan jumlah tersebut patut diapresiasi sebagai langkah pemerintah daerah mendorong realisasi desa maju yang go-digital.
Sementara itu, Bupati Konawe Selatan, H Surunuddin Dangga ST MM menilai inilah hasil dari desa maju dimana peran serta masyarakat yang begitu antusias.
Surunuddin mengapreasiasi masyarakat Desa Tambosupa yang telah bahu-membahu mensukseskan lomba desa dan kelurahan tingkat provinsi.
“Ini merupakan kerja keras semua masyarakat Desa Tambosupa selaku pemerintah daerah kami mengapresiasi antusias masyarakat. Semoga kerja keras ini menjadikan Desa Tambosupa menjadi juara pada lomba desa dan kelurahan tingkat provinsi,” tutur Surunuddin.
Surunuddin mengatakan konsep desa maju bagaimana mendorong potensi desa berkembang bukan saja dari segi ekonomi tetapi budaya dan akhlak.
“Semoga menjadi spirit desa lain. Karena modal kita persatuan dan kesatuan. Mendorong desa digital untuk menjual potensi wilayah kita secara online,” pungkasnya. (**)