KENDARI, WAJAHSULTRA.COM — Bupati, sekaligus Ketua Gugus Tugas Penanganan Penanggulangan Penyebaran Corona Virus Disease Muna, LM Rusman Emba mengimbau warganya yang melakukan kontak erat dengan Bupati Muna Barat (Bakal Calon Bupati Muna) LM Rajiun Tumada (50) supaya segera melakukan Rapid Test. Hal tersebut menyusul surat yang diterima Satgas Covid-19 Muna dari Dinas Kesehatan Provinsi Sultra pada tanggal 6 September 2020 menyatakan bahwa LM Rajiun Tumada positif terpapar Covid-19.” Untuk kepentingan penelusuran (Tracing) kontak pada warga Muna dan untuk menjawab desas desus terkait hasil Swab Test Covid-19 Tn.LMRT (50) yang bisa memecah belah kerukunan warga Muna. Dimana sudah mulai saling serang di media sosial. Maka saya sampaikan bahwa hasilnya adalah benar Swab Test Covid-19 positif. Jadi bukan hoax,” tegas Rusman via rilis persnya, Senin (7/9).
Katanya, menyandang Covid-19 positif bukan aib bagi penderitanya. Virus berbahaya tersebut bisa menulari siapa saja tak terkecuali dirinya. “Bisa menulari siapa saja, termasuk saya Bupati Muna (LM Rusman Emba), bila tidak berhati-hati dan tidak mentaati protokol kesehatan,” katanya.
Sebagai bentuk rasa empati dan peduli sesama pejabat daerah. Rusman mengingatkan supaya Rajiun melakukan isolasi mandiri. “Setelah menjalani isolasi 10 hari sejak tanggal 4 September 2020, bisa melakukan kegiatan seperti sebelumnya yakni berinteraksi dangan masyarakat Muna. Tetapi saya mengusulkan agar Tn. LMRT menjalani Swab Test ulang pada hari 14 dan 15 sejak masuk isolasi untuk memastikan kesembuhannya. Ini penting, karena Tn.LMRT adalah figur publik yang sudah pasti akan selalu berinteraksi dengan warga masyarakat saya (masyarakat Muna) sampai perhelatan Pilkada Muna pada tanggal 9 Desember 2020 mendatang,” pintanya.
Rusman juga menyatakan Rapid Test di Puskesmas tidak dipungut biaya. “Saya menghimbau kepada warga Muna yang melakukan interaksi jarak dekat dengan Tn. LMRT dalam rentang waktu 2 Minggu sebelum tanggal 5 September 2020 agar wajib mengikuti Rapid Test Covid-19 tanpa dipungut bayaran (gratis) di Puskesmas terdekat. Bahkan Komisioner KPU Muna dan semua pegawainya sejumlah 44 orang telah menghubungi Satgas Covid-19 Muna untuk melakukan Rapid Test Covid, dan kami telah beri jadwal pada tanggal 14 hingga 15 September 2020,” pungkasnya. (m1/c/hen)