KENDARI,WAJAHSULTRA.COM–Dalam rangkaian Hari Pers Nasional (HPN), Panitia HPN gelar kegiatan forum Investasi guna mengeksplorasi prospek bisnis di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) di salah satu hotel di Kendari, Selasa (8/2).
Dalam kegiatan ini, ada 14 Duta Besar (Dubes) negara sahabat yakni dari Republik Ceko, Rusia, Polandia, Seychelles, Taiwan, Malaysia, Inggris, Pakistan, Maroko, Uni Eropa, Rumania, Azerbaijan, Iran, dan Armenia.
Selain itu juga hadir, Bupati Kabupaten Wakatobi Haliana, Wali Kota Kota Kendari Sulkarnain Kadir, Bupati Kabupaten Konawe Utara Ruksamin, Plt Wali Kota Bau-bau La Ode Ahmad Monianse, Kadis Dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu (DPMPSTP) Sultra Parinringi, Wakil Ketua Kadin Sultra Sastra Alamsyah, dan Kadis DPMPSTP dari Kabupaten/Kota se Sultra.
Dalam pantauan jurnalis para Bupati dan Wali Kota yang hadir melakukan persentase potensi-potensi daerahnya mulai dari potensi pariwisata, kelautan, pertanian, budaya, dan pertambangan.
Dalam paparannya salah satu narasumber, Bupati Konawe Utara Ruksamin menawarkan kemudahan berinvestasi kepada para duta besar untuk dapat berinvestasi di Kabupaten Konawe Utara khususnya di sektor industri pertambangan.
“Konawe Utara kita dapat dua kawasan industri, saya sekarang ini, kita akan persiapkan, insya Allah pada pertengahan bulan Maret, kita sudah akan melakukan ground breaking untuk peletakan baru pertama pembangunan kawasan industri yang ada di Kabupaten Konawe Utara,”ungkapnya.
Lanjutnya, Jika bapak ibu Dubes punya smelter, tidak perlu bersusah harus cari izin, harus ini semua, kawasan industri sudah ada, jadi tinggal datang cari blok, tinggal bapak tunjuk, dan kemudian bapak bisa langsung jalan.
“Tidak perlu ke lokasi, nanti orang saya yang akan datang ke Kantor Bapak untuk membawa apa yang perlu bapak siapkan untuk investasi, tidak perlu biaya, kecuali apa yang harus dibayar untuk negara,”bebernya.
Sambung Bupati dua periode ini, bahwa sumber daya alam dan komoditas Konawe Utara cukup berlimpah, namun sejauh ini belum di hilirisasi dalam rangka menciptakan nilai tambah.
“Dan diperlukan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, maupun dunia usaha untuk mencapai target pembangunan dan peluang-peluang pengembangan wilayah di Kabupaten Konawe Utara,”terangnya.
Lebih lanjut Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Bulan Bintang (PBB) Provinsi Sultra ini, untuk menciptakan pekerjaan dan mengurangi kemiskinan melalui hilirisasi, kuncinya adalah investasi.
“Untuk itu Kabupaten Konawe Utara berusaha menciptakan iklim investasi di daerah, dan pemerintah mengharapkan dukungan dari DPR RI, Kadin dan Duta Besar guna mendorong investasi di sektor-sektor potensi di Kabupaten Konawe Utara dan dapat berjalan secara maksimal,”jelasnya.
Kata Ruksamin, dengan adanya hilirisasi di Kabupaten Konawe Utara diharapkan dapat menciptakan peluang usaha bagi UMKM dan meningkatkan nilai tambah usaha dan bagaimana menerapkan penerapan industri yang berwawasan lingkungan.
“Akhir kata, saya atas nama pemerintah daerah, mengucapkan banyak terima kasih kepada insan pers yang telah menempatkan hari pers Nasional ditahun ini di Kota Kendari sehingga forum investasi ini dapat terlaksana,”pungkasnya.
Untuk diketahui, Kabupaten Konawe Utara selain kaya akan Nikel, juga punya potensi di sektor pariwisata yakni Wisata Pulau Labengki, Wisata Air Panas Wawolesea, potensi Pertanian, Kelautan, Peternakan.(IMR/hen).