KENDARI,WAJAHSULTRA.COM—
Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa menyampakan rasa syukurnya atas bebasnya mantan Wali Kota Kendari dua periode, Asrun dan putranya yang juga mantan Wali Kota Kendari, Adriatma Dwi Putra (ADP) setelah menjalani hukuman selama 4 tahun dan ia juga mengatakan bebasnya merupakan Kado Istimewa buat dirinya menjelang ulang tahun Kabupaten Konawe.
Hal ini diungkapkan saat diwawancara oleh awak media, usai berkunjung di kediaman Asrun di Jalan Syech Yusuf, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Selasa (1/3).
“Pak Asrun ini sudah kembali bersama-sama kita, dan ini suatu kesyukuran buat saya, terutama dalam rangka hari ulang tahun Kabupaten Konawe, ini kado istimewa buat saya, karena pak Asrun ini tidak bisa lepas daripada Kabupaten Konawe, kami berkeluarga dan beliau juga asli orang Konawe,”ujarnya.
Lanjut Calon Gubernur Sultra ini, kembalinya Pak Asrun ditengah-tengah kita, bersama ADP ini akan menjadi tempat kita untuk berdiskusi-diskusi untuk Sultra ke depannya, untuk Kota Kendari kedepannya.
“Jadi kalau kita melihat 5 tahun yang lalu, saya kebetulan masuk sebagai Ketua Tim pak Asrun kemarin itu, saya tidak pernah menyangka akan terjadi begini, akhirnya saya yang harus masuk kompetisi, bukan pak Asrun, akan tetapi mudah-mudahan, kemarin kan keyakinan saya, kalau Tuhan mengizinkan Asrun yang jadi Gubernur, tapi karena Tuhan berkata lain, jadi semuanya begini,”jelasnya.
Sambung Bupati Konawe dua periode ini, kalau soal kepemimpinan Asrun, tidak perlu kita ragukan, karena pak Asrun ini, dia Wali Kota dua Periode, kita bisa lihat terobosan-terobosan yang ada di Kota Kendari ini, mulai lorong-lorong dan seterusnya, kita usahakan supaya pemimpin Wali Kota Ini lebih bagus nanti kedepannya.
“Kalau pemerintahan Wali Kota saat ini, biasa-biasa saja, tidak ada hal yang istimewa, biasa-biasa saja, jadi inilah yang akan melanjutkan nantinya harus teguh, karena Kota Kendari ini adalah Barometer Sultra, ini perlu kita ketahui, karena Kota Kendari itu dengan Konawe jauh beda, Kota itu namanya saja Kota, kalau Kabupaten kan lain, ini yang harus kita lihat, bagaimana partisipasi masyarakat lebih tinggi daripada Kabupaten lain. Dalam hal ini lingkungan keamanannya harus dijamin, sehingga kita itu masyarakat layak tinggal, dia nyaman tinggal, airnya bagus, lampunya bagus, jalannya bagus, ya itu,”bebernya.
“Kan saya banyak sekali berdiskusi-diskusi dengan beliau dalam hal itu, maka saya bilang tadi saya bahasa Tolaki, saya bilang tenang-tenang mi dulu, nanti beberapa hari, saya datang molako-lako, kita diskusi-diskusi, bukan diskusi politik, tapi kita diskusi keluarga, karena ini suatu pembelajaran politik buat kita.Saya datang hadir disini, kembali sebagai Bupati, tapi kembali sebagai keluarga,”tuturnya.
Lebih lanjut Kery mengatakan kalau soal kinerja Pak Asrun, kita sudah tidak bisa ragukan kemampuan, dia punya sekolah saja memang sekolahnya bukan seperti kita, dia sekolah tata ruang kota, jadi tidak perlu kita ragukan.
“Saya pernah jenguk, bahkan ADP saya sering diskusi dengan beliau, tapi tidak mungkin saya bicara dengan wartawan, oii, saya disana, saya disini, nda mungkinlah,”pungkasnya.(IMR/hen).