KENDARI. WAJAHSULTRA.COM — Bupati DPD LIRA Konawe Satriadin mengecam pernyataan salah satu managemen HRD di Virtue Dragon, yang di rilis di beberapa media online.
“Kalau tidak nyaman bekerja silahkan berhenti saja bro” statemen ini tidak layak dilontarkan” ini bukan soal nyaman dan tidak nyaman Broo. Ini Soal HAK dan kewajiban juga Kesejahteraan di Negeri Kami Sendiri BROO! ” kecam Bupati DPD LIRA itu. dalam keterang tertulisnya. Jumat (9/10/2021)
Akhir-akhir ini banyak karyawan PT. VDNI dan PT. OSS yang mengeluhkan soal gaji mereka yang tidak layak atau tidak sesuai perjanjian kerja, yang di duga di sunat oleh oknum di pihak management.
Menurut Satriadin, statement salah satu Manager PT. VDNI itu merupakan paradigma yang keliru. Lucunya ketika karyawan memprotes soal penggajian justru jawaban pihak management bisa menyakiti hati para buruh yang seharusnya buruh dijadikan subjek dari investasi bukan sebagai objek eksploitasi investor. Statement tersebut menggambarkan kalau kita mau diajarkan “Mengemis di Negeri Sendiri”.
Satriadin yang juga merupakan salah satu eks karyawan di perusahaan China tersebut, sangat menyayangkan hal itu. Dikatakannya, alam kita di eksploitasi habis-habisan oleh investor China seharusnya minimal kita ikut menikmatinya dengan cara bekerja dan mendapat upah yang layak sesuai peraturan perundang-undangan
“Saya berharap pemerintah daerah peka dengan kondisi buruh yang ada di PT. Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan PT. Obsidian Stainless Steel (OSS) saat ini, dengan segera membentuk Dewan pengupahan, karena sudah ribuan keluarga kita yang menggantungkan di perusahaan tersebut, dan angan lagi hasil keringat buruh di makan dengan cara-cara yang tidak hormat” tegasnya.
Satriadin menambahkan agar Oknum Manager tersebut segera meninggalkan Kawasan Industri Konawe karena sudah menyakiti hati Tenaga Kerja Lokal dan Keluarganya, ” Kepada serikat buruh yang ada untuk segera memperjuangkan hak-hak karyawan yang di kebiri, dan me warning keras oknum-oknum Manager PT. Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) yang tidak pro terhadap karayawan ” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Salah Seorang Manager PT. Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) melontarkan peryantaan yang sakit menyakiti hati tenaga kerja lolak dan keluarganya. Oknum Manager itu mengatakan “Kalau sudah tidak nyaman kerja mending berhenti saja broo,” tegasnya.
Lanjut oknum Manager itu menjelaskan, sebelumnya telah ada kesepakatan nilai gaji antara pihak perusahaan dengan tenaga kerja lokal, “Sebenarnya sebelum masuk kerja kan ada di sepakati besar gaji. Saat ini perusahaan lagi membuat sistem digital,” ujarnya kepada Rakyatsultra.com melalui pesan singkat Whatsapp, Jumat (1/10/2021)
Selanjutnya oknum tersebut meminta nama-nama TKL yang ingin melakukan aksi demo terkait itu, “Sinimi minta nama karyawan yang mau demo itu, Kalian semua itu nda pernah bersyukur,” ketusnya. (hen)