Bupati Butur Temui Demonstran yang Blokir Jalan Provinsi

BURANGA. WAJAHSULTRA.COM–Masyarakat Kambowa dan Bonegunu yang melakukan aksi unjuk rasa sejak tujuh hari lalu terkait tuntutan perbaikan jalan Provinsi akhirnya menemukan titik terang.

Hal itu dengan  hadirnya Bupati Butur Dr. H. Muh Ridwan Zakariah bersama Wakil Bupati Butur Ahali untuk menemui langsung massa aksi unjuk rasa di Buranga, Kecamatan Bonegunu, Kamis, 18 November 2021.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Butur mengatakan, apa yang menjadi tuntutan masyarakat sudah disampaikan kepada Gubernur Sultra.

“Makanya pada hari ini saya datang menjawab apa yang menjadi tuntutan masyarakat. Jadi saya sudah menyampaikan ke Pa Gubernur. Beliau mengatakan sudah menyiapkan anggaran di tahun 2022 lima paket DAK. Buton Utara 2022 prioritas untuk jalan,” kata Ridwan Zakariah.

Bupati dua periode ini menjelaskan, terkait hal untuk pembangunan dalam daerah saat ini sudah mendapatkan suntikan dana dari pusat sebanyak 300 M.

“Untuk hal-hal lain, kita sudah merintis beberapa program untuk kabupaten. Kita dapat suntikan dana dari pusat 300 M tahun 2022. 177 M pinjaman, 104 M untuk program prioritas nasional strategis, dan 164 M untuk jalan kabupaten,” ungkap Ridwan Zakariah dihadapan masyarakat yang demo.

Olehnya itu, Bupati Butur mengajak kepada semua pihak untuk saling merangkul membagun Buton Utara, karena menurutnya tanpa dukungan semua pihak tidak dapat berjalan dengan baik.

Sementara itu, Wakil Bupati Butur Ahali menambahkan, berharap kepada massa demonstrasi untuk tidak lagi memblokir akses jalan.

“Apa yang kita sepakati hari ini kita akan diperjuangkan bersama dan harapan saya kepada adik-adik sekalian untuk jalur jalanan dibuka kembali, sehingga para pengguna jalan merasa nyaman. Pada intinya perjuangan masyarakat tidak berhenti disini saja, kita akan bersuarah terus,” tandas Ahali.

Diketahui, Masyarakat Kambowa dan Bonegunu telah melakukan aksi unjuk rasa tujuh hari terkait perbaikan jalan poros Ereke – Baubau. Dimana hal itu menjadi tanggungjawab Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Selain aksi unjuk rasa, masyarakat setempat memblokir jalan menggunakan batu, ban, tiang listrik dan menumbangkan pohon dijalan raya, sehingga akses jalan terputus. (k10/c/hen)

 

Ketgam : Bupati dan Wakil Butur saat menemui demonst

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
spot_img