KENDARI,WAJAHSULTRA.COM–Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi, SH., diwakili oleh Pj. Sekretaris Daerah Sultra Drs. Asrun Lio, M.Hum., Ph.D., memberikan sambutan pada acara Kunjungan Kerja Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia, di Aula Merah Putih Rujab Gubernur Sultra, Kendari, 23 November 2022.
Turut hadir pada kunjungan kerja ini, antara lain; Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) RI, Baby Siti Salamah, bersama Direktur Perencanaan Pendidikan dan Pelatihan BPIP RI, Yakob Km., dan rombongan; Forkopimda Provinsi Sulawesi Tenggara: Kapolda Sultra, Kajati Sultra, Dan Rem 143 Halu Oleo; Kabinda Sulawesi Tenggara; Kepala BNN Provinsi Sulawesi Tenggara;
Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, Asrun Lio; Ketua Pengadilan Tinggi Provinsi Sulawesi Tenggara, dan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kendari Provinsi Sultra; Danlanal Kendari; Danlanud Halu Oleo; Bupati/Walikota se-Sutra; Para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemerintah Provinsi Sultra; Para Kepala Badan Kesbangpol Kab/Kota se-Sultra; Kapala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kab/Kota se-Sultra.
“Masalah ideologi menjadi sangat penting, karena mengingat di satu sisi latar belakang Bangsa Indonesia yang sangat pluralistik, terdiri dari berbagai macam agama, suku, bahasa, dan kebudayaan daerah. Sementara di sisi lain, situasi kehidupan berbangsa bernegara dan bermasyarakat sejak berjalannya reformasi sampai saat ini masih diwarnai dengan fenomena sosial dan politik yang sangat dinamis,” kata Pj. Sekda Sultra, Asrun Lio.
Suatu kenyataan yang tidak dapat dipungkiri, bahwa hingga kini masih saja terjadi disharmonisasi sosial di berbagai daerah, baik yang bernuansa etnis, agama, maupun antar golongan. Beberapa kondisi riil lainnya, yang seringkali dijumpai akhir-akhir ini adalah adanya berita/inforamasi hoax, globalisasi, demokratisasi, transparansi, transformasi iptek, akuntabilitas, penegakan hukum, narkoba, masalah HAM dan lingkungan hidup, isu pemilu, dan pemulihan perekonomi dalam negeri. Isu-isu tersebut apabila tidak diselesaikan secara arif dan bijaksana, maka berpotensi akan berkembang ke arah disintegrasi bangsa.
Berangkat dari hal tersebut diatas, maka pemahaman dan pengamalan ideologi Pancasila pada hakikatnya penting bagi semua warga Negara Indonesia, dalam rangka membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang harmonis, tentram dan damai. Untuk itu, perlu upaya peningkatan kualitas pemahaman dan pengamalan ideologi Pancasila di semua kalangan masyarakat, melalui pembinaan secara periodik. Diperlukan kader-kader yang mampu dan handal dalam proses pembumian ideologi Pancasila, khususnya generasi muda Indonesia.
“Kualitas generasi muda merupakan kekuatan dalam mengantisipasi perubahan global yang sangat dinamis dan sangat kompetitif. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara menyambut baik, seraya menyampaikan terima kasih atas kunjungan kerja Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI di Sulawesi Tenggara dalam rangka “Membangun Strategi Perencanaan Diklat Pembinaan Ideologi Pancasila”, dengan harapan agar generasi muda Sulawesi Tenggara menjadi generasi yang berkarakter dan bermoral Pancasila, memiliki visi dan misi yang kuat dengan selalu berorientasi kepada semangat persatuan dan kesatuan yang kokoh, serta tidak mudah terkontaminasi terhadap hal-hal negatif yang dapat merusak keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia,” kata Pj. Sekda Sultra, Asrun Lio.
Semoga kegiatan ini dapat menambah motivasi kita semua dalam membangun dan memajukan bangsa Indonesia tercinta, dengan senantiasa berlandaskan pada ideologi Pancasila dan UUD 1945.
Komitmen Pemerintah
Pj. Sekda Sultra, Asrun Lio mendampingi Wakil Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI, Baby Siti Salamah, kunjungi Kendari dalam kegiatan kunjungan kerjanya di Sulawesi Tenggara. Baby Siti Salamah menyampaikan bahwa kunjungan tersebut bertujuan untuk melihat perkembangan pembangunan sampai dengan saat ini.
Rombongan diterima langsung oleh Pj. Sekda Sultra, Asrun Lio di Rujab Gubernur Sulawesi Tenggara. Dalam pertemuan tersebut Pj. Sekda Sultra, Asrun Lio mengungkapkan bahwa kemajuan besar terjadi setelah perubahan desain arsitektur pada Rujab Gubernur. Terutama infrastruktur jalan menuju rujab, baik dari ruas muka maupun dari belakang.
Lebih lanjut Pj. Sekda Sultra, Asrun Lio menyampaikan bahwa progres pembangunan di Sulawesi Tenggara terus berjalan. Hal itu terlihat salah satu pembangunan proyek bendungan sedang berjalan di Kota Kendari. Hal lainnya yang ada di lapangan saat ini adalah pembangunan jembatan. Percepatan pengerjaan infrastruktur fisik Jalan Kendari-Toronipa terus dilakukan mengingat tahun 2023 jalan tersebut akan selesai.
Baby Siti Salamah menyebutkan bahwa pengerjaan infrastruktur merupakan komitmen pemerintah dalam melakukan pemerataan pembangunan, hal tersebut ditunjukkan adanya perbedaan indeks pembangunan manusia yang cukup tajam antara daerah di lokasi dan luar lokasi. “Dengan adanya pemerataan pembangunan dapat meminimalisir kesenjangan sosial ini pun sesuai dengan visi Indonesia 2045 adalah konsep serupa yang berusaha mengatasi tantangan-tantangan kebangsaan” ucap Wakil Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI, Baby Siti Salamah. (Ilham/hen)