KENDARI, WAJAHSULTRA.COM — Produk kerajinan yang dihasilkan masyarakat Kolaka dikagumi Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sulawesi Tenggara (Sultra) Agista Ariani. Hal ini diungkapkan isteri Gubernur Sultra saat menghadiri pameran mini yang digelar di aula Sasana Praja kantor Pemda Kolaka, dan dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi Sultra, Nur Endang, Bupati Kolaka, Ahmad Safei, Wakil Bupati Kolaka, Muhammad Jayadin, Sekretaris Daerah Kabupaten Kolaka, Poitu Murtopo, dan pejabat lainnya. Selasa (8/12).
“Produk kerajinan yang dibuat masyarakat Kolaka cukup bagus dan memiliki potensi nilai jual dipasaran,” kata Ketua Dekranasda Sultra, Agista Ariani saat ditemui media ini.
Agista mengakui bila pengrajin di Kabupaten Kolaka memiliki potensi menghasilkan kerajinan yang bernilai jual tinggi. Apalagi didukung dengan masyarakatnya yang mau diberikan bimbingan, pelatihan, dan motivasi.
“Dari tahun ke tahun selalu ada perubahan dan hal baru yang ditonjolkan. Hal ini membuat mereka cepat berkembang dan semakin sejahtera,” pujinya.
Dikatakannya, meski di tengah pandemi Covid-19 saat ini pengrajin mesti tetap produktif untuk menstabilkan perekonomiannya agar bisnisnya tetap berjalan. Maka dibutuhkan perluasan bisnis dengan memanfaatkan teknologi digital.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Kolaka melalui Dinas Komunikasi dan Informasi Kolaka harus berpartisipasi mendukung dan mendampingi dalam pemanfaatan teknologi digitalisasi ini. Sehingga, kerajinan yang dihasilkan oleh pengrajin bisa dikenal dan diketahui masyarakat.
Selain itu, dalam memamerkan produk hasil kerajinan ini juga menjadi tugas Dekranasda Sultra. Salah satunya, membawa kerajinan daerah dalam berbagai kegiatan pameran untuk dipasarkan sehingga bisa bersaing ditingkat nasional maupun internasional.
“Pengrajin harus bisa meningkatkan kualitas, kuantitas, dan juga menyediakan bahan baku terbaik,” tambahnya.
Tak hanya itu, kata ketua KONI Sultra ini, dengan struktur organisasi Dekranasda yang telah melibatkan semua organisasi perangkat daerah di dalam struktur organisasi tersebut, maka ke depan pengrajin bisa semakin leluasa untuk berkreasi dan berinovasi.
“Kami akan siap membantu dalam mendukung para pengrajin guna mengembangkan produknya,” tutupnya.
Untuk diketahui, dalam pameran mini ini menampilkan sejumlah hasil kerajinan seperti kain tenun, tas, olahan makanan, dan kerajinan lainnya. (K9/c/hen).