Bawaslu RI Akui Provinsi Sultra Masuk Dalam 10 Besar Daerah Rawan Konflik Pilkada

KENDARI, WAJAH SULTRA, COM–Bawaslu RI mengaku, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) masuk dalam 10 besar daerah rawan konflik jelang Pilkada Serentak 2024. Oleh sebab itu, Bawaslu mengimbau, masyarakat Sultra menjaga kondusifitas dan mengawal perhelatan Pilkada serentak 2024.

Hal itu diungkapkan Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty, dalam keterangannya Ia mengungkapkan data kerawanan tinggi itu, berdasarkan data Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) 2022.

“Khusus untuk penyelenggaraan pemilu ini rawan tinggi, harus menjadi pelecut semangat kepada seluruh penyelenggara pemilu. Yakni, semakin bekerja keras demi proses Pilkada 2024 di Sultra agar tidak terjadi konflik.” Kata Lolly (19/7/24).

Ia melanjutkan, hal ini menjadi penting untuk mengingatkan seluruh penyelenggara pemilu untuk bekerja sekuat-kuatnya agar proses pemilihan kepala daerah di Sultra tidak mengalami kendala, dan benar secara aturan, berkeadilan secara hasil, dan berkeadaban secara syarat.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Bawaslu Sultra Iwan Rompo Banne mengatakan, untuk mencegah terjadinya konflik Pilkada serentak 2024 ini, pihaknya berharap agar masyarakat harus aktif mempelototi seluruh tahapan Pilkada 2024 yang sudah berjalan. Dalam konteks ini, masyarakat untuk memastikan namanya sudah di coklit dan tertera di Daftar Pemilih Sementara (DPS).

“Kalau pemilih belum dicoklit, segera sampaikan ke KPU atau Bawaslu melalui posko kawal hak pilih. Karena paradigma kerja Bawaslu cegah tindak, kita cegah dulu sekuat-kuatnya supaya tidak terjadi pelanggaran,” Tegas Iwan Rompo Banne (Ariani)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img
spot_img